Tandaseru — Pelanggan PDAM Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengeluhkan kenaikan tarif air yang dinilai tidak wajar.

Hal ini terjadi saat pelanggan datang ke loket untuk melakukan pembayaran tarif air bulanan. Keterangan petugas loket soal besaran tarif bulan Januari membuat beberapa pelanggan kaget lantaran ada kenaikan pesat.

Salah satu pelanggan asal Desa Porniti Kecamatan Jailolo yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di depan loket pembayaran kantor PDAM Jailolo menyatakan betapa terkejutnya ia saat petugas menyatakan tarif yang harus dibayarnya mencapai Rp 160 ribu.

“Saya datang bayar langsung saya kaget karena biasanya bulan-bulan sebelumnya itu hanya Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu saya bayar untuk setiap bulannya itu standar tarifnya seperti itu,” ungkapnya, Selasa (15/2).

Pada Desember 2021, diakuinya ada sedikit kenaikan. Namun tarif yang harus ia bayarkan hanya Rp 60 ribu.

“Tapi untuk Januari naik cukup signifikan. Jadi untuk hari ini saya belum bayar nanti saya jaga petugas yang sering cek meteran itu datang baru saya tanyakan,” akunya.

Menurutnya, tak ada lonjakan pemakaian air bersih di rumah. Masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Bahkan ia masih sering mencuci pakaian di sungai di desanya.

Salah satu pegawai di Kantor UPTD BKKBN Kecamatan Sahu juga mengalami hal serupa. Ia bahkan sempat berargumen dengan petugas loket pembayaran karena merasa tak puas dengan kenaikan tarif air di kantornya.