Tandaseru — Seorang warga Desa Sambiki Tua, Kecamatan Morotai Timur, Pulau Morotai, Maluku Utara, dikabarkan hilang sejak Senin (8/11). Petani bernama Bakri Gapang (52 tahun) itu hilang di sekitar kebun Tanjung Pinang dan belum ditemukan hingga kini.
Kaur Pembangunan Desa Sambiki Tua, Ulama Bungan, kepada tandaseru.comĀ mengungkapkan Bakri diketahui masih beraktivitas di kebunnya pada Senin pagi.
“Kejadian (hilang) mulai hari Senin sore, karena pagi dia masih suruh ponakannya Irfan Gapang beli beras ke kampung dan antar beras ke kebun. Tapi pas sore dia sudah tidak ada,” ucap Ulama, Sabtu (13/11).
Ulama bilang, sehari-hari Bakri lebih banyak menghabiskan waktunya di kebun. Saat ada keperluan di kampung, pria berstatus duda itu lebih sering meminta bantuan ponakannya.
“Baru saja dia masuk di kebun Tanjung Pinang, terus di hari Selasa ponakannya ke kebun dia sudah tidak ada. Sebelum hilang, dia korek kelapa dan baru dapat setengah sak. Barang-barangnya ada di kebun, tapi orangnya tidak ada,” terangnya.
Setelah Bakri menghilang tiga hari, Irfan baru melaporkan ke pemerintah desa setempat setelah pamannya itu tak juga kembali.
“Irfan sempat pantau-pantau, terus sampai tiga hari Bakri punya jejak tidak ada lagi, jadi Irfan lapor di desa dan kita umumkan di masyarakat terus kita masuk di kebun cari dia,” jelasnya.
Pencarian mulai dilakukan Jumat (12/11) kemarin. Rumah dan lokasi tempat membuat kopra Bakri disisir.
“Dari situ hampir 2 kilometer. Yang ikut cari cuma dua desa, Desa Sambiki Tua dan Desa Gamlamo. Tapi hari ini TNI, Polri dan tim SAR juga sudah di lapangan semua,” ungkap Ulama.
Menurutnya, pencarian ini agak sulit dilakukan, sebab Bakri benar-benar menghilang tanpa jejak. Meski begitu upaya pencarian akan tetap dilakukan hingga ia ditemukan.
“Harapan kami minta bantuan lagi dari pemda, TNI, Polri untuk pencarian,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan