Tandaseru — Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, menggelar percepatan Gebrakan 100.000 Vaksinasi dengan tajuk “Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku” yang bertempat di Rumah Adat Orum Sasadu Desa Gamtala Kecamatan Jailolo, Rabu (10/11).

Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 pada 12 November besok.

“Gebrakan Vaksinasi 100.000 vaksin untuk mencapai Halbar Sehat. Selain daripada kegiatan yang hari ini dilaksanakan, pada saat HKN nanti akan dibuka pelayanan kesehatan gratis, baik itu layanan kesehatan dasar umum maupun persalinan yang akan dilayani secara gratis di seluruh puskesmas se-Halmahera Barat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Halbar, Novelheins Sakalaty.

Pemusatan kegiatan seperti yang dilakukan saat ini diharapkan agar masyarakat yang sudah divaksin bisa memberikan edukasi kepada masyarakat yang takut divaksin. Dengan begitu bisa membantu kinerja pemerintah terkait pencapaian target vaksinasi dan membantah isu-isu hoaks.

“Kita bersyukur karena sampai saat ini sebagaimana yang saat ini dilaksanakan antusiasme masyarakat terlihat begitu tinggi untuk hadir mengikuti kegiatan vaksinasi,” ujarnya.

Menurut Novelheins, Bupati James Uang sudah mengeluarkan instruksi kepada masyarakat penerima bantuan apapun dari pemerintah, termasuk BPJS yang jumlahnya sebanyak 52 ribu orang, wajib hukumnya memiliki kartu vaksin baru bisa dilayani.

“Sebab masyarakat tidak bisa dikasih pilihan tetapi tentu kita harus memastikan bahwa dalam rangka menjaga kesehatan demi tercapainya ‘Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku’ sehingga itu perlu untuk dilakukan,” ungkapnya.

“Dalam bulan ini bakalan lebih membludak lagi, karena masyarakat semakin menyadari dan semakin membutuhkan kartu vaksin karena syarat penerima bantuan harus memiliki kartu vaksin,” imbuhnya.

Kendati begitu, ia mengakui target 100% belum tentu bisa dicapai, sebab menurutnya sebagian masyarakat masih terkendala dengan adanya faktor penyakit bawaan.

Namun Novelheins optimis sampai Desember sudah bisa dicapai pada angka 70-75% sehingga target nasional menuju herd immunity atau kekebalan komunal tercapai.

Sejauh ini, sambungnya, data dan fakta membuktikan dari 30 ribu warga Halbar yang divaksin tidak satu pun kasus dampak buruk vaksin.

“Buktinya sampai saat ini tidak ada yang aneh setelah divaksin. Percayakan saja kepada kami selaku tim kesehatan sebab urusan kesehatan pasti kami lah yang lebih mengetahui. Sebelum divaksin ada tahapan yang harus dilalui yakni screening dan itu akan diputuskan oleh dokter layak atau tidak untuk divaksin,” pungkasnya.