Tandaseru — Pandemi Covid-19 yang berlangsung setahun lebih ini mempengaruhi berbagai sektor. Meski begitu, sektor pertanian di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, tak banyak terpengaruh.
Hal ini diakui Kepala Dinas Pertanian Tidore Kepulauan, Imran Jasin, Jumat (13/8).
Imran menjelaskan, justru sektor pertanian Kota Tidore Kepulauan bisa lebih unggul di saat kondisi pandemi Covid-19.
“Karena aktivitas masyarakat dibatasi makanya petani lebih banyak menghabiskan waktu untuk bercocok tanam,” ujar Imran.
Menurutnya, hasil produksi petani di Kota Tidore Kepulauan justru mengalami peningkatan saat ini. Alhasil, pendapatan petani pun ikut meningkat.
Ia menambahkan, pandemi juga tidak mempengaruhi suplai hasil produksi pertanian di dalam Kota Tidore maupun daerah penyangga lainnya.
“Tidak berpengaruh sekalipun ke petani, yang berpengaruh saat ini hanya daya beli masyarakat di pasar saja,” ungkap Imran.
Meski begitu, sambungnya, pemerintah tetap memonitor serta memberikan bantuan berupa pupuk maupun alat pertanian lainnya.
“Beberapa waktu lalu Pak Wali sendiri telah menyerahkan bantuan ke petani, berupa profil air, hand sprayer, pupuk, benih tomat dan sayur-sayuran dan mesin alkon. Bantuan itu diberikan untuk menunjang aktivitas petani sekaligus menjaga hasil produksi serta ketersediaan pangan di Kota Tidore Kepulauan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan