Tandaseru — Hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasan Boesoirie Ternate, Maluku Utara, terhadap jenazah SMA (26 tahun), ibu muda yang ditemukan meninggal gantung diri. telah diserahkan penyidik Polres Ternate kepada pihak keluarga korban, Sabtu (31/7).
Penyebab kematian SMA, ibu muda yang diduga gantung diri di rumahnya, di Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate, Maluku Utara pada, Selasa (27/7) dinyatakan tanpa ada tanda kekerasan.
“Sudah dikonfirmasi kepada pihak keluarga, bahwa dari hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan,” ujar Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada melalui Kasubag Humas IPDA Wahyudin.
Penyampaian hasil visum kepada pihak keluarga korban pun mendapat tanggapan, dalam hal ini melalui kakak kandung korban, Rusli M. Ali.
Saudara laki-laki korban itu mengatakan kepada penyidik, bahwa tidak mau lagi dilakukan autopsi terhadap jenazah korban yang sudah dikebumikan pada Rabu (28/7) lalu.
“Kemudian (keluarga) sudah menandatangani surat pernyataan penolakan untuk diautopsi,” terangnya.
Dengan keluarnya hasil visum tersebut, pihak Polres Ternate juga mengimbau masyarakat agar jangan menyebarkan isu-isu yang tidak benar terkait penyebab kematian korban sebagaimana yang beredar di sosial media belakangan ini.
“Kami harapkan agar tidak ada lagi yang menyebarkan berita-berita atau isu-isu yang tidak benar karena peristiwa ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan kami juga pasti akan bekerja sesuai dengan prosedur hukum,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan