Erick bilang, mobil tersebut sebelumny dibawa salah satu anggota Lanud.
“Dia berangkat dari mes izinnya itu mau nyari burung gitu. Dan memang biasa di sini (Pulau Morotai, red) banyak burung. Walaupun sebetulnya tidak boleh lah. Jadi dia berangkat di malam hari, dia parkir mobil dan dia (masuk hutan) nyari burung,” tuturnya.

Ketika kembali ke lokasi parkiran, sambungnya, anggota tersebut melihat warga sudah ramai di lokasi. Ia juga mendengar ada ternak yang hilang dan dibacok.
“Dia ini ketakutan, takut disangka pelaku jadi dia sembunyi. Terus dia kabur dan tidak mendatangi warga, karena takutnya warga salah menudu dia gitu,” terang Erick.
Anggota tersebut lantas melapor ke Danlanud dan diamankan.
“Mobilnya sudah terlanjur dibawa ke Polres waktu itu. Nah untuk penyelidikan lebih lanjut saya sudah masukkan ke POM dan ke Polres. Tapi sudah diperiksa oleh Polres bahwa Kapolres akan mengadakan penyelidikan,” imbuhnya.
Erick menambahkan, dirinya akan melakukan klarifikasi juga ke warga setempat.
“Apabila penyidikan ini sudah selesai,” akunya.
Ia menegaskan, apabila anggotanya terlibat pelanggaran atau indikasi yang dituduhkan, dirinya akan menindak tegas sampai tuntas.
“Karena kita di sini sedang berbuat baik, jadi kami memang tidak ada toleransi lah. Kalau memang ada orang berbuat salah. Misalnya terjadi pencurian dan menggunakan kendaraan dinas,” tegasnya.
“Saya juga tidak menjustifikasi. Jadi ini masih dalam penyelidikan, saya serahkan ke Pak Kapolres dan apa keputusannya penyilidikannya bagaimana,” tandasnya.
Kapolres Pulau Morotai, AKBP A’an Hardiansyah sendiri belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
Tinggalkan Balasan