Tandaseru — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, mengejar target Kota Layak Anak (KLA) di tahun 2022.

Hal ini disampaikan Kepala DPPKBP3A Kota Tikep Abdul Rasid Abd Latif, Senin (14/6). Ia mengatakan, untuk menuju KLA ada 24 indikator yang perlu dipenuhi pemerintah daerah.

“Di antaranya minim korban kekerasan terhadap anak, infrastruktur ramah anak, sekolah ramah anak, serta beberapa indikator lainnya yang harus dipenuhi, kurang lebih ada 24 indikator,” terangnya.

Menurutnya, untuk menuju KLA butuh peran semua pihak, terutama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan OPD lain yang menyangkut dengan pememenuhan syarat atau indikator Kota Layak Anak,” ungkap Abdul Rasid.

Ia mengakui, di tahun 2019 dan 2020 Kota Tidore belum masuk kategori KLA lantaran belum mampu memenuhi penilaian yang ditetapkan.

“Untuk itu, kami harapkan di tahun 2022 Kota Tidore bisa ditetapkan sebagai Kota Layak Anak,” ucapnya.

Salah satu yang menjadi kendala persiapan menuju KLA, ia berujar, adalah anggaran.

“Tapi tetap kami akan upayakan agar indikator pendukung itu bisa kita gunakan melalui dana alokasi khusus yang sementara ini kami perjuangkan,” tandasnya.