Tandaseru — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara secara tegas menolak penyatuan pemuda melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

“Kami secara tegas menolak penyatuan kepemudaan di bawah perhimpunan KNPI,” ungkap Ketum DPD IMM Malut, Alfajri A. Rahman dalam siaran persnya, Senin (3/5).

Menurut Alfajri, KNPI secara organisasi tidak bisa menyatukan kepemudaan di Malut. Sebab KNPI sendiri juga memiliki dualisme. Karena itu, IMM selaku organisasi mahasiswa tidak menyetujui wacana penyatuan pemuda di bawah KNPI.

Ia menerangkan, berdasarkan sejarahnya KNPI dibentuk oleh Organisasi Kepemudaan Cipayung dan kapan saja OKP bisa membubarkan KNPI .

“IMM untuk Malut sendiri kami tidak berpihak ke KNPI Haris atau Fajrin. Karena kami tidak inginkan pemuda di kotak-kotakkan,” cetusnya.

Alfajri menegaskan, dalam waktu dekat IMM akan melakukan koordinasi dengan OKP Cipayung tingkat wilayah agar OKP bersikap.

“Paling tidak KNPI harus menyatu terlebih dahulu baru bisa merangkul OKP,” tandasnya.