Tandaseru — Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Puskesmas Kedi di Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Aswin Harun angkat bicara soal keterlambatan pembangunan puskesmas yang sempat membuat Wakil Bupati kecewa.
Kepada tandaseru.com Aswin menuturkan, kerlambatan proyek itu disebabkan kondisi cuaca yang sering berubah 2020 kemarin. Selain itu, pandemi Covid-19 juga menjadi penyebab lain.
“Karena material untuk pembangunan Puskesmas Kedi itu diambil dari luar wilayah Kedi dan mobilisasinya menggunakan transportasi laut (yang tergantung ombak). Karena kalau lewat darat terkendala dengan sering turun hujan (sehingga akses darat tak memungkinkan),” jelas Aswin, Selasa (23/3).
Menurutnya, untuk kelanjutan pembangunan Puskesmas Kedi, Dinkes Halbar telah memberikan perpanjangan waktu pengerjaan (adendum). Ini sesuai surat permohonan perpanjangan kontrak dari pihak ketiga.
“Jadi Puskesmas Kedi masih dalam proses pekerjaan perpanjangan kontrak (adendum),” terangnya.
Mengenai ambruknya sebagian bangunan dan keretakan dinding puskesmas, Aswin mengaku belum mengetahui penyebabnya. Sebab hingga kini ia belum sempat meninjau langsung.
“Tetapi kalau mengenai kerusakan akan segera diperbaiki sebagaimana mestinya dan perbaikannya dalam pengawasan PPK,” cetusnya.
Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Barat, Rosfintje Kalengi ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia bilang, cuaca menjadi kendala dalam pembangunan Puskesmas Kedi.
Tinggalkan Balasan