Sekilas Info

Pemda Halmahera Barat Perjuangkan Kapita Banau Jadi Pahlawan Nasional

Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad. (Istimewa)

Tandaseru -- Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, akan memperjuangkan Kapita Banau menjadi Pahlawan Nasional.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhamad usai mengikuti paripurna Hari Ulang Tahun Kabupaten Halbar ke-18 di Kantor DPRD, Selasa (2/3).

"Langkah yang dilakukan kami, selain dari program lain, salah satunya juga mengembangkan sejarah Halbar, yakni memperjuangkan Kapita Banau sebagai Pahlawan Nasional," ungkap Djufri.

Djufri bilang, upaya ini pernah dilakukan kepala daerah sebelumnya. Hanya saja belum berhasil, dan tidak diketahui kendalanya di mana.

"Karena sampai saat ini Kapita Banau belum diangkat jadi Pahlawan Nasional. Ini pernah diusulkan oleh pemerintahan sebelumnya, namun sampai saat ini saya selaku Wakil Bupati belum tahu kendalanya di mana," jelasnya.

Menurut mantan Anggota DPRD ini, rencana tersebut membutuhkan partisipasi kaum pemuda Halbar juga. Karena itu, Pemda akan mengundang berbagai OKP, ormas dan elemen tertentu untuk membicarakannya bersama.

"Kami akan mengundang banyak pihak untuk berdiskusi, termasuk tim di Kota Ternate. Mereka yang perjuangkan Sultan Babullah jadi Pahlawan Nasional. Jadi yang tim Kota Ternate itu kita saling berbagi informasi tahapan mereka seperti apa," tutur Djufri.

Meski baru tahapan perencanaan, Djufri bilang rencana tersebut sudah menjadi komitmen dirinya dan Bupati James Uang.

"Kami berharap dalam tahun ini sudah ada usulan kami ke Kementerian Sosial RI terkait Kapita Banau sebagai Pahlawan Nasioanal," harapnya.

"Mudah-mudahan generasi muda yang tergabung dari berbagai organisasi, OKP, ormas maupun elemen tertentu dapat merespon tujuan ini agar sama- sama kita bergerak," tandas Djufri.

Sekadar diketahui, Kapita Banau merupakan pahlawan Perang Jailolo melawan Pemerintah Belanda. Pada tahun 1799, Pemerintah Belanda menetapkan pajak yang tinggi dan aturan kerja paksa pascakebangkrutan VOC.

Beleid pajak ini menimbulkan pemberontakan di mana-mana, termasuk di Jailolo. Banau yang berasal dari Tuada berhasil mengkonsolidasikan warga dari desa-desa lain untuk bersama melawan Belanda. Perjuangan ini berujung pada matinya salah satu pejabat Pemerintah Belanda.

Penulis: Mardi Hamid
Editor: Ika FR