Tandaseru — Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Robert Nitiyudo Wachjo menggelar pertemuan bersama lima camat dan 12 Ketua Forum Kepala Desa (KFKD) lingkar tambang, Selasa (9/2).

Pertemuan tersebut merupakan kali kedua, di mana sebelumnya digelar Juli 2020 lalu.

Robert dalam pertemuan tersebut menegaskan perlunya sinergitas antara perusahaan dan pemerintah serta masyarakat lingkar tambang untuk mewujudkan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) sebagai program yang diprioritaskan perusahaan yang beroperasi di Halmahera Utara, Maluku Utara tersebut.

“Untuk itu saya minta kepada bapak camat dan bapak kepala desa lingkar tambang untuk ikut berperan aktif bersama tim social performance (SP) PT NHM dalam mengimplementasikan program PPM perusahaan,” tuturnya.

Ia bilang, untuk mendorong percepatan realisasi yang ditargetkan dalam program PPM, perusahaan bakal menempatkan satu orang karyawan SP di tiap desa dan dua karyawan SP di tiap kecamatan.

Karyawan tersebut juga bakal di-training selama 3 bulan untuk menilai kinerja masing-masing. Jika hasil kinerja bagus maka akan dipertahankan dan menjadi karyawan tetap management CSR PT NHM.

“Semua karyawan yang akan ditempatkan di setiap desa dan kecamatan tersebut direkrut melalui kepala desa dan camat masing-masing. Nanti dilihat kinerjanya. Jika baik maka akan jadi karyawan tetap, sebaliknya kalau kinerjanya tidak sesuai yang diharapkan, terpaksa ya harus diganti,” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, PT NHM pun memberikan insentif masing-masing desa sebesar Rp 7,5 juta dan untuk kecamatan sebesar Rp 15 juta per bulan.

Robert juga menjawab kekhawatiran terkait perekrutan karyawan dari luar daerah lingkar tambang untuk karyawan CSR di desa maupun kecamatan. Sebab semuanya berdasarkan rekomendasi kepala desa dan camat.

“Untuk pembagian saya serahkan kepada bapak kepala desa dan bapak camat atur secara proporsional sesuai dengan jabatannya. Untuk rekrutmen karyawan lingkar tambang harus melibatkan kepala desa. Jadi prosesnya dari HRD menyampaikan akan ada rekrutmen karyawan disampaikan ke tim SP, dari SP disampaikan ke setiap kepala desa untuk disebarluaskan kepada warganya bahwa NHM sedang membutuhkan karyawan. Setelah nama-nama pelamar terkumpul kepala desa menyampaikan lagi ke SP untuk diteruskan ke HRD,” jelas Robert.