Tandaseru — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, memastikan insentif PNS dan PTT Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) dibayar pekan ini. Ini menyusul aksi mogok kerja dan penyegelan kantor yang dilakukan para pegawai pekan lalu.
Wali Kota Burhan Abdurahman yang diwawancarai, Senin (18/1), meminta seluruh pegawai untuk bersabar menunggu pencairan insentif. Ia memastikan, dalam waktu dekat insentif tersebut sudah akan dibayar.
“Mohon pengertiannya, ini tetap pasti akan diselesaikan,” ucapnya.
Menurutnya, tertundanya pembayaran honor dikarenakan penerimaan pada bulan Desember 2020 ada penundaan dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Wali Kota bilang, keterlambatan pembayaran honor bukan hanya terjadi di BP2RD. ia menyebutkan, bahkan ada sejumlah SKPD yang belum terbayarkan honor pegawainya.
“Bahkan termasuk saya. Belum ada yang terselesaikan sekitar Rp 10 miliar lebih,” ungkap Burhan.
Ia pun meminta seluruh PNS dan PTT tetap bekerja seperti biasa. Persoalan hak pegawai, ujarnya, akan segera dipenuhi dalam minggu ini.
“Jadi penyebabnya ada dua, yakni dana transfer kita dari Provinsi tidak turun, kemudian ditambah ini merupakan aplikasi baru yang memang ada sedikit gangguan. Tapi kita upayakan dalam minggu ini sudah diselesaikan,” terangnya.
Terkait mogok kerja pegawai, Burhan yang akan melepas masa kepemimpinannya 17 Februari mendatang ini berharap seluruh pegawai yang bertugas pada pelayanan publik senantiasa bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini kan perlu dipahami, ini bukan disengaja. Karena kalau aplikasi gangguan itu seluruh Indonesia pasti alami hal yang sama,” ujarnya.
“Tapi saya sudah minta Keuangan untuk kerja ekstra dan semoga sehari dua sudah selesai biar dalam minggu ini bisa diselasaikan semua hak pegawai,” tandas Wali Kota dua periode ini.
Tinggalkan Balasan