Tandaseru — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pulau Morotai, Maluku Utara Abjan Sofyan mengatakan, pendapatan yang dirancang dalam APBD Morotai tahun 2021 sebesar Rp 738 miliar, sedangkan belanja dirancang sebesar Rp 770 miliar.
“Itu rancangan sementara yang dibahas. Jadi belanja sudah lebih besar dari pendapatan, karena kita defisit sekitar Rp 35 miliar,” terang Abjan saat dikonfirmasi, Kamis (26/11).
Abjan bilang, dalam rinciannya untuk Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 372.428.984.000, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp 186.010.059.000, DAK Non Fisik Rp 29.677.457.000, Dana Desa Rp 77.993.035.000, Dana Bagi Hasil (DBH) Rp 26.964.667.000 dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 34.937.384.420.
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur masih menjadi program prioritas APBD 2021.
“Masih infrastruktur, yang banyak itu di Dinas PU, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan, ditambah Dinas Pariwisata. Pariwisata itu pengelolaan infrastrukturnya sekitar Rp 40 miliar. Terus ada juga Dinas Sosial karena di situ program untuk lansia dan kegiatan lainnya,” jelas Abjan.
Abjan mengakui, tahun depan pendapatan menurun karena hampir seluruh DAU dipotong.
“Tapi menurunnya tidak terlalu besar,” tandasny.
Tinggalkan Balasan