Sekilas Info

Asyiiik, Datang ke Morotai Kini Tak Perlu Karantina Sepekan

Jubir Satgas Covid-19 Morotai, dr. Novindra Humbar. (Tandaseru/Irjan)

Tandaseru -- Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara akhirnya melakukan perubahan pola karantina mulai Senin (26/10). Perubahan ini dilakukan setelah mendapat izin operasional penggunaan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.

Jika sebelumnya semua pelaku perjalanan yang tiba di Morotai wajib dikarantina paling cepat seminggu di lokasi karantina yang ditentukan Pemda, kini warga diizinkan memilih sendiri lokasi karantinanya. Bisa di rumah, penginapan atau hotel sembari menunggu hasil swab test keluar.

"Pola baru karantina ini mulai berlaku hari ini," kata dr. Novindra Humbas, Juru Bicara Satgas Covid-19 Pulau Morotai kepada tandaseru.com, Senin (26/10).

Novindra bilang, walau sudah ada perubahan pola karantina, para pelaku perjalanan tetap harus taat pada protokol kesehatan yang masih tetap diberlakukan. Terutama bagi mereka yang mau melakukan karantina mandiri di rumah.

“Mereka yang karantina mandiri di rumah akan dibuat surat perjanjian untuk tidak beraktivitas di luar rumah selama hasil swab-nya belum keluar. Kalau ada peserta kedapatan beraktivitas di luar rumah atau melanggar perjanjian tersebut maka akan dijemput Satgas untuk dikarantina di hotel yang sudah disediakan Pemda,” tuturnya.

"Hasil swab test kan tidak lama, karena kita sudah bisa uji sendiri. Itu hanya dua hari saja hasilnya sudah ada. Jadi harus benar-benar disiplin. Di-swab juga hanya satu kali. Kalau dia negatif ya silakan beraktivitas. Kalau hasilnya positif baru dijemput kembali oleh Satgas untuk dikarantina di Jababeka, Molokai dan Miamari," cetusnya.

Kebijakan ini berbeda lagi dengan pelaku perjalanan untuk tujuan dinas atau wisata dan akan berada di Morotai tidak lebih dari 4 hari. Mereka, kata Novindra, hanya di-rapid test.

"Kalau dia mau di-swab juga bisa. Tapi kalau cuma satu hari tidak di-swab, di-rapid saja. Kalau nonreaktif silahkan beraktivitas, tapi kalau reaktif tidak diizinkan. Kayak BPK kemarin kan ada yang reaktif sehingga tidak diizinkan beraktivitas. Dia tetap tinggal di hotel sampai dia mau pulang ya dipulangkan," jelasnya.

Dia menambahkan, semenjak diberlakukan pola baru karantina ini, mereka yang dikarantina sebelum kebijakan ini dikeluarkan sebagian sudah dipulangkan ke rumah.

"Kemarin yang karantina sudah di-swab semua. Yang negatif sudah dikasih pulang, yang positif dipindahkan ke Molokai dan Jababeka," tandasnya.

Penulis: Irjan Rahaguna
Editor: Sahril Abdullah