Tandaseru — Pengelola RSUD Chasan Boesoirie Ternate menjamin seluruh pelayanan untuk pasien Covid-19 di RSCB terpisah dari pasien dengan penyakit lainnya.
Ini diungkapkan Direktur RSCB, dr. Samsul Bahri untuk menjawab kekhawatiran warga akan keamanan berobat di RSCB dalam konferensi pers, Sabtu (27/6).
Samsul mengungkapkan pengelola rumah sakit telah membagi RSCB ke dalam dua areal, yakni khusus untuk pasien corona dan areal yang satunya lagi untuk pasien umum.
“Banyak isu yang berkembang di luar bahwa jangan ke rumah sakit umum karena pasti akan tertular Covid-19. Padahal di rumah sakit itu ada dua lokasi yakni daerah yang kategori isolasi untuk pasien Covid-19 itu jalur masuknya khusus lewat gerbang yang menghadap ke timur dekat dengan kamar mayat,” terangnya di Hotel Sahid Bela Ternate.
Samsul bilang, saat ini RSCB juga telah memiliki capsule transport untuk pasien Covid-19. Alat ini memungkinkan pasien diangkut dalam semacam wadah tertutup namun transparan untuk menghindari penularan virus.
“Jadi setelah pasien masuk ke alat transport itu lalu dikancing maka aman, dia tidak lagi (menularkan virus),” tuturnya.
RSCB sendiri awalnya memiliki tiga ventilator. Kemudian bantuan alat bantu pernapasan itu terus berdatangan hingga kini sudah ada 11 ventilator.
“Baru rencana beli, tapi belum beli sudah ada yang kasih bantuan. Terus begitu alat kita ada baru ada pasien yang kondisinya membutuhkan alat bantu pernapasan. Sebelum alat itu ada, alhamdulillah tidak ada pasien yang butuh,” ucap Samsul.
Saat ini, sambung Samsul, RSCB memiliki 320 tempat tidur untuk pasien, setara dengan syarat rumah sakit tipe B. Sebagai rumah sakit rujukan di Malut, RSCB juga harus melayani kasus-kasus lain di luar Covid-19.
“Dibandingkan rumah sakit lain di Malut, memang fasilitas kita yang paling lengkap,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan