Tandaseru — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Utara bersama Komunitas Jarod kembali menggelar aksi sosial dengan menyerahkan alat rapid test kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara.
Penyerahan 400 lebih alat tersebut diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara, Samsudin Abdul Kadir, Sabtu (23/5) malam di Kedai Kopi Jarod.
Sekda Samsudin saat menerima alat tersebut menyampaikan rasa terima kasih Pemprov Malut kepada pengurus DPD KNPI Malut dan Komunitas Jarod.
Samsudin berharap, apa yang telah disumbangkan dapat membawa masyarakat Maluku Utara menuju era normal baru sebagaimana yang sedang dicanangkan pemerintah pusat.
“Selaku pemerintah maupun Gugus Tugas Covid-19, tentu kita punya cukup anggaran untuk penanganan Covid-19 di Maluku Utara. Tapi sumbangan ini merupakan andil besar yang sudah ditunjukkan KNPI dan Komunitas Jarod untuk daerah ini,” kata Samsudin saat menerima bantuan secara simbolis.

Samsudin juga mengatakan, pemerintah pusat saat ini sedang merancang regulasi yang dinamakan era normal baru. Era dimana protokol kesehatan tetap diberlakukan, tapi produktivitas masyarakat juga tetap jalan.
Samsudin mengakui, hal tersebut sudah dibahas Pemprov Malut bersama pemerintah pusat dalam video conference beberapa waktu lalu.
“Itu anjuran WHO. Dan pemerintah pusat saat ini sedang merancang apa yang dianjurkan WHO tersebut tapi disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Makanya saya baru umumkan di sini sampai regulasi resmi dikeluarkan oleh pemerintah pusat baru kita juga keluarkan aturan tentang itu,” akunya.
Sementara Ketua DPD KNPI Malut, Irman Saleh mengatakan, bantuan tersebut merupakan kali ketiga KNPI dan Komunitas Jarod menggelar aksi sosial menghadapi pandemi. Sebelumnya telah dilakukan pembagian masker dan paket sembako untuk warga terdampak Covid-19.
Bagi Irman, apa yang dilakukan KNPI dan Komunitas Jarod menunjukkan bahwa meski sejauh ini mereka gencar mengkritik Pemprov Malut baik dalam penanganan Covid-19 maupun kebijakan lain yang dianggap keliru, mereka juga tidak diam dalam upaya membantu pemerintah untuk membangun daerah.
“Kritik kita sejauh ini berbobot, punya dasar yang jelas, dan tentu untuk kebaikan seluruh elemen masyarakat di daerah ini. Tapi selain mengkritik, kita juga ikut ambil bagian dalam upaya membangun daerah. Meski tidak seberapa, tapi kita berharap dapat sedikit membantu,” tukasnya.
Irman berharap, penanganan Covid-19 di Malut dapat berjalan lancar dan era normal baru yang dicanangkan oleh pemerintah pusat juga dapat segera diterapkan sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas.
“Roda perekonomian harus kembali seperti sediakala. Sudah banyak orang kehilangan mata pencaharian atas kejadian ini, semoga dapat kembali menjalani kehidupan normal,” tutupnya.
Alat rapid test tersebut berasal dari sumbangan dermawan yang digalang KNPI dan Komunitas Jarod. Awalnya direncanakan setidaknya ada 4.000 alat yang disalurkan, namun proses pengiriman membuat sebagian alat mengalami kerusakan.
Tinggalkan Balasan