Tandaseru — Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Provinsi Maluku Utara bakal dihelat di Hotel Batik Ternate, 1-2 Juli 2025 nanti.

Ketua Panitia Musda Fahrudin Ibrahim mengatakan, pelaksanaan Musda secara teknis telah siap.

“Terkait teknis Panitia sampai saat ini sudah 99 persen persiapan,” kata Fahrudin dalam konferensi pers di Hotel Batik Ternate, Jumat (30/5).

Musda ini kata dia, akan dihadiri langsung Ketua Umum dan Sekjen PPK Kosgoro 1957 Dave Laksono dan Sabil Rachman.

Selain itu, hadir juga para peserta Musda yakni PDK Kosgoro 1957 dari 10 kabupaten/kota se-Maluku Utara, para senator dapil Maluku Utara, sesepuh Kosgoro, para tokoh dan pengurus DPP Partai Golkar maupun DPD Partai Golkar Maluku Utara, serta undangan lainnya.

Menurut Fahrudin, Musda ini merupakan momentum bergengsi. Sebab Kosgoro merupakan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) pendiri Partai Golkar yang selama ini eksis di internal maupun eksternal partai.

“Kenapa saya bilang bergengsi karena baru di Musda kali ini Kosgoro Maluku Utara yang dihadiri lengkap oleh pimpinan kolektif Kosgoro di Jakarta,” ucapnya.

Helmi Djen Ketua Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro 1957 Maluku Utara menambahkan, dalam Musda ke-IV ini tema yang diusung adalah “Kolaborasi Menuju Kemandirian Rakyat”.

Tema tersebut kata Helmi, sangat tepat diangkat dalam Musda Kosgoro karena fokus pembangunan saat ini adalah kemandirian rakyat. Ini juga selaras dengan arahan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia agar seluruh pengurus Kosgoro untuk mendukung program Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran.

“Salah satu program Prabowo-Gibran yang saat ini dipercayakan kepada adalah swasembada energi dan hilirisasi, kebetulan pak Bahlil tim kerja Hilirisasi,” ucap Helmi.

Sebab itu lanjut dia, DPP Golkar pun membentuk tim kerja Hilirisasi yang akan mengawal kebijakan Presiden Prabowo. Kosgoro pun diarahkan untuk ikut mengawal kebijakan tersebut dengan akan membentuk tim kerja Hilirisasi di daerah.

Hanya saja kata Helmi, hilirisasi yang akan dikawal Kosgoro di Maluku Utara difokuskan khusus pada sektor non tambang. Seperti hilirisasi sektor pertanian dan perikanan.

“Karena sektor pertambangan potensinya akan habis 20-30 tahun kedepan. Oleh karenanya kita harus menyiapkan diri dari sekarang dengan mendorong sektor non tambang sebagai opsi atau bagian dari strategi pasca tambang,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk Musda tingkat provinsi ini akan dilanjutkan dengan Musda kabupaten/kota.

Koordinator Steering Committee Musda IV Kosgoro 1957 Maluku Utara, Muis Djamin saat ditanyakan figur yang mulai muncul dan berpotensi kuat dalam Musda IV mengatakan, saat ini beberapa PDK Kosgoro kabupaten/kota mulai mewacanakan satu figur yakni Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji (IMS).

“IMS lagi terwacanakan dalam Musda ini oleh pimpinan PDK di beberapa kabupaten kota. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada figur-figur lain yang akan itu tidak masalah,” jelas Muis.

Ia menambahkan, steering committee tetap merancang agar pilihan dikembalikan kepada masing-masing PDK kabupaten/kota, begitu juga figur-figur lain yang berkepentingan juga dapat ikut berkompetisi.

“Namun kita juga tidak menutup diri bahwa PDK menghendaki pak IMS misalkan, yah itu juga sesuatu yang tidak dapat kita hindari,” cetusnya.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter