Tandaseru — Tim hukum paslon petahana bupati dan wakil bupati Halmahera Barat, James Uang-Djufri Muhamad (JUJUR), menilai pernyataan calon gubernur Maluku Utara, Aliong Mus, kekanak-kanakan. Sebelumnya, Aliong menyatakan Partai Gerindra mengalihkan dukungan dari JUJUR ke paslon Iskandar Idrus dan Lusiany I Damar.

“Aliong Mus kepanikan, berbicara ngawur dan terkesan tidak punya isi kepala,” ungkap Anggota Tim Hukum JUJUR Arnol Musa, Sabtu (7/9/2024).

Arnol mengatakan, Aliong sebagai kader Partai Golkar tidak punya kewenangan menarik dukungan Partai Gerinda yang telah memberikan rekomendasi kepada paslon JUJUR dan telah didaftarkan ke KPU.

“Kemenangan Prabowo-Gibran di Halbar 66% itu kerja keras bupati dan wakil James-Djufri. Itu fakta politik, bukan hanya andil Golkar. Apa kontribusi Aliong di Halbar?” ujarnya mempertanyakan.

Menurutnya, pernyataan Aliong yang akan melaporkan James-Djufri ke DPP masing-masing partai pendukung adalah pernyataan kekanak-kanakan dan terkesan sebagai tukang lapor. Ia menilai Aliong panik menghadapi situasi politik pilkada dan tidak siap kalah lalu mengancam.

“Ini demokrasi langsung, partai politik hanya sarana untuk memberikan rekomendasi dukungan, dan selanjutnya rakyat yang akan memilih. Jadi Aliong Mus jangan ketakutan dan panik, kemudian pakai jurus mengancam dengan KPK,” sentilnya.