Tandaseru — Puluhan pengurus dan kader DPC serta DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, melancarkan protes terhadap DPP PKS dengan beramai-ramai mengundurkan diri dari partai, Sabtu (24/8).

Tidak hanya kompak keluar sebagai pengurus dan kader, mereka juga membuang atribut seragam partai ke jalan depan Kantor DPD PKS Kabupaten Pulau Morotai, Desa Gotalamo Morotai Selatan.

Aksi protes itu merupakan buntut dari persoalan dukungan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pulau Morotai yang pada akhirnya diberikan DPP PKS kepada pasangan bakal calon Syamsudin Banyo-Judi RE Dadana.

Padahal sebelumnya di Desember 2023 lalu, DPP PKS telah mendeklarasikan dukungannya untuk bakal calon Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua yang kini berpasangan dengan Rio Cristian Pawane sebagai bakal calon Wakil Bupati Pulau Morotai.

Juru bicara DPD PKS Kabupaten Pulau Morotai, Saiful Paturo mengatakan, aksi tersebut merupakan wujud kekecewaan pengurus dan kader terhadap keputusan dukungan DPP PKS pada Pilkada Pulau Morotai 2024.

DPP PKS telah memberikan surat keputusan B1-KWK untuk pasangan bakal calon Syamsudin Banyobdam Judi RE Dadana pada, 20 Agustus 2024.

“Dari 30 pengurus DPC 6 kecamatan, ada sekitar 90 persen menyatakan undur diri, minus ketua, sekretaris, bendahara dan 3 anggota DPRD terpilih,” kata Saiful.