Tandaseru — Akademisi Universitas Khairun Ternate Abdul Kadir Bubu mendesak tim seleksi calon anggota KPU di Maluku Utara tidak meloloskan para komisioner yang pernah di-DKPP-kan dan kembali mencalonkan diri.
“Timsel mengetahui soal itu (komisioner KPU di kabupaten/kota yang pernah di-DKPP), karena sebelumnya banyak sebagai praktisi Pemilu. Makanya saya ingatkan kepada teman-teman timsel yang dulu berkomentar tentang pemilu, penyelenggara pemilu, jangan abaikan itu,” kata Abdul Kadir, Jumat (15/3/2024).
Apalagi, sambungnya, yang menjadi timsel KPU saat ini memiliki pengalaman dan latar belakang mumpuni.
“Ada juga Ketua KIPP di situ untuk timsel provinsi, makanya dia tahu soal apa yang mesti dia lakukan. Di sana ada rektor juga, segala sesuatu dipertaruhkan di situ. Mempertaruhkan dua kampus, Unkhair dan Unutara, karena ada dua rektor itu yang tahu soal latar belakang para calon,” terangnya.
Timsel, menurut dia, juga harus memilih orang yang benar-benar punya komitmen untuk bekerja sebagai penyelenggara pemilu.
“Jangan sampai memilih penyelenggara pemilu yang salah menafsirkan norma dan mengabaikan hak rakyat,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan