Tandaseru — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dan Jasri Usman menggelar kampanye di Kelurahan Kulaba, Kecamatan Ternate Barat, Rabu (30/9). Dalam kampanyenya, pasangan berakronim TULUS ini kembali memaparkan program kerja dan alasan mengapa warga harus memilih paslon nomor urut 2 ini.

Calon Wali Kota M. Tauhid Soleman menyatakan, Pemilihan Wali Kota adalah demokrasi terbuka, dan Ternate merupakan kota yang terbuka bagi siapa saja.

“Ternate tidak melarang siapapun memimpin Ternate, kota ini terbuka untuk siapa saja. Namun saya berkeinginan agar pada tanggal 9 Desember masyarakat juga bisa memilih saya sebagai Wali Kota nantinya,” ungkapnya.

Tauhid bilang, dirinya sudah lama berkecimpung di dunia birokrasi sehingga cukup paham kebutuhan dan persoalan pelayanan di Kota Ternate.

“Saya mau, masyarakat tidak lagi sulit dalam mengakses pelayanan di Kota Ternate. Saya sangat paham masyarakat saat ini, karena sudah lama di birokrasi. Selain Ternate membutuhkan pemimpin yang cerdas, harus pemimpin yang kuat yaitu pemimpin yang masih muda,” jelasnya.

Mantan Sekretaris Kota Ternate ini menegaskan, pemimpin adalah pelayan, maka sudah seharusnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

“Saya juga berkeinginan untuk adat se atorang harus dipertahankan. Agar masyarakat dari luar Ternate juga mempu menghargai adat se atorang,” tegasnya.

Menurut Tauhid, Ternate memiliki tiga keunggulan utama, yaitu jasa pariwisata, ekonomi dan pendidikan.

“Insya Allah nomor 2 pada tanggal 9 Desember harus menjadi nomor satu di Kota Ternate,” pungkasnya.

Sementara calon Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman dalam orasinya mengatakan, Kota Ternate adalah kota jasa maka pemerintah perlu meningkatkan sektor perdagangan yang ada di Ternate ini sendiri.

“Kota ini adalah kota jasa dan perdagangan dan saya punya teman Menteri Perdagangan. Jika saya terpilih saya akan menawarkan agar kota ini jadi kota perdagangan,” ungkapnya.

Jasri juga bilang, Tauhid Soleman adalah orang yang ahli dalam birokrat. Karena itu paham kondisi masyarakat di Kelurahan Kulaba dan Kota Ternate pada umumnya.

“Masyarakat Kulaba harus siap memenangkan Tauhid karena beliau adalah anak asli Kota Ternate, bukan orang yang tinggal di Jakarta, yang pura-pura jadi orang Ternate, yang bisa bahasa Ternate, dan pada musim durian saja baru datang,” ujarnya.

Rustam Kadir, warga Kelurahan Kulaba dalam sesi tanya jawab menyampaikan, rata-rata anak muda di Kulaba hanya tamatan SMA. Alhasil, mereka sulit mencari pekerjaan sehingga pemerintah diharapkan bisa menyediakan lapangan kerja untuk anak-anak daerah.

“Kami berharap jika terpilih pendidikan ini menjadi penting, untuk membuka peluang anak-anak dengan pendidikan SMA ini bisa mempunyai peluang untuk bekerja. Karena sejauh ini anak daerah sangat sulit memiliki peluang kerja,” keluhnya.

Keluhan masyarakat ini mendapat respons Tauhid Soleman.

“Kita akan berupaya, agar ASN yang profesional dan proporsioal, dan kita akan memberi peluang yang besar untuk orang Ternate agar mampu berkecimpung di pemerintahan Kota Ternate,” ungkapnya.

“Kita akan membuka lapangan kerja agar anak kita bisa bekerja bukan hanya di pemerintahan saja namun bisa bekerja di sektor yang disediakan baik swasta maupun pemerintah,” tandasnya.