Tandaseru — Ribuan tanaman cabai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, membusuk dan mati tersia-sia.
Kemalangan ini dialami petani Desa Pilowo, Kecamatan Morotai Selatan, yang tanamannya terendam banjir pekan lalu. Kerugian yang harus ditanggung ditaksir mencapai puluhan juta.
Tanaman cabai tersebut sebelumnya ditanam Pj Bupati M Umar Ali bersama ketua TP PKK Nurlela Umar Ali. Sayangnya, tanaman mati dan membusuk sia-sia.
Ketua Kelompok Tani Morotai Sofyan Tomagola kepada tandaseru.com mengungkapkan, tanaman terendam banjir lantaran tidak ada irigasi. Alhasil saat turun hujan tanaman hortikultura direndam banjir.
“Populasi tanaman yang terdampak banjir itu sebanyak 20 ribu pohon cabai. Kemudian tanaman yang mati akibat tergenang air kurang lebih 5.000 pohon cabai,” bebernya, Jumat (22/9).
Menurutnya, jika dihitung kerugiannya setidaknya mencapai Rp 50 juta dari modal Rp 120 juta.
Tinggalkan Balasan