Tandaseru — Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Setian mengungkapkan tekanan Inflasi di Malut tahun 2023 sangat tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun pada tahun 2022 inflasi di Malut paling rendah se-Indonesia.

Hal ini diungkapkan Setian dalam capacity building Sinergi Program Kerja Pengendalian Inflasi TPID se-Provinsi Maluku Utara di hotel Sahid Bela Ternate, Senin (26/06).

Capacity building ini merupakan kegiatan kerja sama antara BI dan Pemerintah Provinsi Malut selaku TPID. Capacity building ini dapat memberikan pemahaman dan visi yang sama kepada seluruh kabupaten/kota di Malut.

Setian mengatakan, inflasi memberikan tekanan, karena inflasi yang dihitung year on year (yoy) yang berarti perbandingan harga tahun 2022 terhadap tahun 2023. Sehingga ketika kenaikan harga sedikit saja akan menyebabkan inflasi sangat tinggi.

“Karena tahun sebelumnya terendah maka secara otomatis kenaikan harga sedikit saja akan menyebabkan inflasi kita sangat tinggi. Apalagi awal tahun 2023 sudah sudah mendapatkan tekanan inflasi mulai dari kenaikan harga angkutan udara, BBM dan ikan,” jelasnya.