Tandaseru — Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus, menginginkan agar mata pelajaran muatan lokal bahasa daerah Sula bisa dimaksimalkan.

Keinginan itu disampaikan Fifian begitu mengetahui bahwa bahasa daerah Sula yang diajarkan ke pelajar kelas VII SMP saat semester I, mulai tahun 2022 itu belum memiliki modul pembelajaran.

Imbasnya, proses pembelajaran hanya bersandar pada kompetensi dasar, seperti hanya untuk memahami kosa kata bahasa Sula berdasarkan jenisnya, maupun mengelompokkan kosa kata bahasa Sula berdasarkan jenisnya.

“Saya sudah menyampaikan kepada Pak Sekda untuk memperhatikan hal-hal yang menunjang pembelajaran bahasa daerah Sula. Karena bukan cuma kamus dan cerita-cerita rakyat yang ada di Kepulauan Sula saja yang terapkan, tetapi perlu disiapkan modul pembelajaran yang harus kita dukung,” kata Fifian, Selasa (2/5).

Selain soal modul, kata Fifian, tenaga pengajar yanh disiapkan untuk pelajaran muatan lokal ini pun harus bisa menguasai bahasa Sula.