Tandaseru — Kluster baru Covid-19 bakal terjadi di Maluku Utara, terutama Ternate, jika kampanye saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bakal pasangan calon tetap diadakan. Dengan terkonfirmasi positifnya sejumlah calon saat ini, komisioner Komisi Pemilihan Umum juga didesak menjalani swab test.
Kepala Bidang Kajian Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kota Ternate Irwan saat dikonfirmasi Jumat (11/9) menyampaikan, jika dalam pendaftaran bakal pasangan calon pekan lalu terdapat kandidat yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka penyelenggara KPU diharapkan agar dapat mengikuti swab test.
Informasi yang dihimpun tandaseru.com, kandidat Pilkada Ternate dan Halmahera Timur yang terkonfirmasi positif corona sempat hadir saat pendaftaran paslon di KPU.
“Jika ada pasangan calon yang sudah terkonfirmasi positif, minimal harus 25 orang yang dilakukan tracking kontak guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutur Irwan.
“Artinya, 25 orang yang melakukan kontak langsung harus melakukan swab test,” sambungnya.
Irwan bilang, pergerakan virus corona mengikuti pergerakan manusia. Jika demikin maka yang dilakukan pembatasan adalah manusianya.
“Karena semakin tinggi aktivitas manusia, maka semakin besar peluang untuk orang terjangkit Covid-19,” terangnya.
“Jika pergerakan manusia yang harus dibatasi maka tidak ada lagi mobilisasi massa. Karena semakin tinggi mobilisasi manusia di saat kampanye dan deklarasi maka semakin besar peluang terjadi transmisi di saat Pilkada,” jelas Irwan.
Meskipun diakui ada protokol kesehatan, ujar Irwan, kondisi di lapangan menunjukkan kerumunan orang lebih sering mengabaikan protokol kesehatan dan hal ini tidak bisa dihindari.
“Jika ada mobilisasi massa sudah pasti terjadi transmisi. Ini bukan dugaan lagi, namun bakal jadi kenyataan,” ungkap Irwan.
Jika salah satu bakal calon terkonfirmasi positif saat mendaftar di KPU, kata dia, maka semua anggota KPU harus di-swab test.
“Kita harus pastikan mereka ini bebas dari Covid-19, karena satu orang positif maka minimal 25 orang lakukan tracking kontak dan swab test,” tegasnya.
Ketua KPU Kota Ternate M. Zen A. Karim yang diwawancarai terpisah mengatakan, pelaksanaan pendaftaran bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Ternate yang dilakukan pada 4-6 September 2020 sudah sesuai protap kesehatan. Mulai dari pintu masuk hingga pendaftaran semua menerapkan protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh, cuci tangan dengan hand sanitizer, serta menggunakan masker dan sarung tangan. Bahkan dokumen atau surat-surat pendaftaran yang akan diserahkan kepada petugas KPU pun dibungkus dengan plastik kemudian disemprot dengan disinfektan.
“Seluruh staf yang ada itu menggunakan sarung tangan dan tidak ada sentuhan kulit dengan bakal pasangan calon tersebut,” jelas Zen.
Menurutnya, semua protap sudah dijalankan. Bahkan setelah pendaftaran satu bakal pasangan calon selesai, ruangan dan area pendaftaran juga ikut disterilkan dengan disemprotkan disinfektan oleh petugas dari Gustu Covid-19 Kota Ternate.
“Semua disemprot, baik di ruangan maupun di ruangan VIP dimana ada bakal pasangan calon dan partai pengusung yang datang,” akunya.
Zen memastikan, selama pendaftaran di KPU semua sudah berjalan sesuai protap kesehatan. Selain itu, para petugas yang ada di lapangan juga menggunakan alat pelindung diri (APD). Dengan begitu, swab test untuk para petugas di KPU Kota Ternate tidak perlu dilakukan lagi.
“Semua protap kita lakukan jadi kita tidak perlu swab lagi,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan