Tandaseru — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar sosialisasi Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Provinsi Maluku Utara. Sosialisasi tersebut bertempat di Muara Hotel Kota Ternate, Rabu (22/2).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Malut Sri Haryanti Hatary saat membacakan sambutan Gubernur menyatakan apresiasinya atas komitmen yang diiringi langkah kerja nyata dari Menteri LHK yang sangat konsen terhadap isu pengendalian perubahan iklim.
“Tahun lalu, UNFCCC di Glasgow telah memperkenalkan kepada dunia tentang target dan ambisi pemerintah Indonesia melalui rancangan dokumen Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 yang telah di-launching pada bulan Maret lalu. Diikuti dengan serangkaian kegiatan konsolidasi dan diseminasi baik pada tingkat nasional, regional hingga subnasional,” jelasnya.
Dalam skenario penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (Gas Rumah Kaca) sebagaimana dinyatakan dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, sambungnya, sektor FOLU atau Sektor Kehutanan dan pengguna lainnya diproyeksikan akan berkontribusi hampir 60% dari total penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dibanding sektor lainnya yaitu energi, pertanian, industrial process and production use (IPPU), serta sektor limbah.
“Atas kontribusi yang signifikan tersebut maka upaya penanganan dan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca di sektor FOLU menjadi hal yang sangat penting bagi Indonesia dan tentunya bagi upaya pengendalian perubahan iklim global,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan