Tandaseru — Sejumlah pedagang ikan di Pasar Gotalamo ll Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara mengeluhkan kondisi pasar yang becek dan bau. Pasalnya, belum ada saluran air yang representatif di dalam pasar.
Wa Ode, salah satu pedagang ikan kepada tandaseru.com mengatakan, kondisi pasar yang becek membuat banyak lalat berkerumun alih-alih pembeli.
“Torang (kami, red) di pasar ikan sini menderita dengan baunya becek ini. Yang seharusnya Bupati fokus dengan pasar ikan, tapi Bupati lebih kasih utamakan bentor yang tara (tidak, red) jelas itu. Padahal kami di sini harga ikan saja tara stabil,” keluhnya, Rabu (19/8).
Wa Ode bilang, Pemda Pulau Moritai harus memperhatikan kondisi pasar. Saat ini, pembeli jarang masuk pasar ikan lantaran bau yang timbul dari genangan air.
“Pembeli juga malas ke pasar ikan, kondisi bau, becek. Jadi Bupati tolong lihat torang, ini demi kesehatan apalagi virus corona masih ada. Terus sudah berkali-kali pembeli ada yang pingsan dengan bau becek itu,” tuturnya.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Perdagangan Morotai Takdir Abd Azis yang dikonfirmasi mengatakan pedagang ikan saat ini masih berjualan ikan di luar bangunan pasar.
“Tapi bangunan di dalam itu sudah selesai cuma memang untuk penampung limbah ikan itu belum selesai sehingga itu juga harus proses untuk masuk ke dalam. Tapi kalau itu sudah selesai kemungkinan kita sudah suruh masuk ke dalam, karena memang kita menjaga keindahan lingkungan pasar yang bersih,” akunya.
Takdir menjelaskan, pengerjaan pasar saat ini sudah rampung di atas 75 persen, namun timbunannya belum selesai.
“Untuk kapan selesai, kita belum bisa pastikan karena kita juga menunggu pekerjaan dari pihak ketiga yang bekerja. Memang kita sudah rencanakan sudah harus selesai, tapi dipastikan insya Allah 2020 ini sudah selesai,” tutupnya
Tinggalkan Balasan