Tandaseru — Nasib malang menimpa balita asal Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.
Balita bernama Muhammad Faisal Yaman yang masih berusia 3 tahun 11 bulan ini mengidap penyakit Hirschsprung. Penyakit Hirschsprung adalah gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses atau tinja terjebak di dalam usus. Penyakit bawaan lahir yang tergolong langka ini bisa mengakibatkan bayi tidak dapat buang air besar (BAB) sejak dilahirkan.
Anak pasangan Fahmi Yaman dan Nurhaida Daud ini sudah menderita penyakit tersebut sejak usianya 1 tahun 11 bulan.
Nurhaida menuturkan, awalnya sejak lahir anaknya sempat tak buang air besar sebagaimana umumnya bayi yang baru lahir.
“Setelah itu tiga bulan dia mulai buang air besar,” ungkap Nurhaida, Minggu (24/4).
Ujian berupa penyakit ini pun kembali menimpa balita malang ini jelang usianya memasuki 2 tahun.
Faisal kerap merengek kesakitan di bagian perut dan terus buang air besar.
Tak tega dengan derita yang dialami anaknya, sang ibu bersama suaminya membawa Faisal berobat ke rumah sakit di Ternate maupun secara tradisional di Halmahera Selatan.
Sayangnya, upaya berobat untuk si buah hati belum kunjung menyembuhkan penyakitnya. Perut Faisal kian membengkak.
Nurhaida pun mengungkapkan keinginannya agar Faisal bisa segera sembuh. Namun, saat ini mereka masih terkendala biaya berobat yang cukup mahal.
“Mau berobat tetapi terkendala masalah ekonomi,” katanya.
Penyakit yang dialami Faisal pun telah mengetuk pintu hati warga sekampungnya.
Pemuda Kelurahan Santiong bergerak, menggalang dana untuk biaya berobat Faisal.
Rahmat Puasa selaku ketua panitia penggalangan dana untuk Faisal mengatakan, upaya penggalangan dana yang dilakukan pemuda pun di-support Pemerintah Kelurahan Santiong.
“Kegiatan penggalangan dana sudah berjalan masih di seputaran Kelurahan Santiong dengan cara menjual bazar kue,” kata Rahmat.
Tinggalkan Balasan