Tandaseru — Dinas Perhubungan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mendesak feri KMP Ngafi yang melayari rute Daruba-Tobelo, Halmahera Utara, diganti dengan kapal lain yang lebih laik. Desakan ini mencuat usai insiden tabrak karang yang menimpa KMP Ngafi, Selasa (8/3).

Saat itu, terjadi gangguan pada kemudi otomatis dan kemudi manual kapal hingga nakhoda gagal bermanuver ketika hendak berlabuh di Pelabuhan Feri Juanga.

“Hari ini tim dari ASDP sudah ada di Morotai dan tadi sudah melakukan pemeriksaan mesin dan semua struktur kapal, tapi laporan seperti apa kami belum dapat laporan,” ucap Kepala Dishub Pulau Morotai, Ahdad Hi. Hasan, saat ditemui di kantor bupati, Rabu (9/3).

Menurut Ahdad, pemerintah daerah berharap ASDP bersedia mengganti KMP Ngafi dengan KMP Maming.

“Karena menurut kami dari kapasitas jumlah penumpang dan sebagainya tidak lagi memenuhi syarat, atau tidak layak melayani penumpang Gorua-Morotai,” ungkapnya.

“Tadi tim ASDP-nya sudah ada, dan sementara melakukan pengecekan KMP Ngafi. Hasilnya seperti apa kami juga belum dapat hasil dari tim,” tandas Ahdad.

KMP Ngafi sendiri merupakan feri dengan kapasitas 380 GT, panjang 39,38 meter, dan lebar 11 meter. Kapasitas penumpang yang bisa diangkut sebanyak 180 orang dan 15 kendaraan. Saat menabrak karang kemarin, KMP Ngafi memuat 253 penumpang dan ABK serta 42 kendaraan.