Tandaseru — DPRD Halmahera Timur, Maluku Utara, menilai PT Aneka Tambang Tbk kembali mengumbar janji soal target pengoperasian pabrik feronikel akhir 2022 mendatang.

Target ini disampaikan manajemen Antam saat hearing dengan Pemerintah Daerah Haltim, Kamis (13/1).

Wakil Ketua II DPRD Haltim, Idrus Maneke, mengatakan saat ini bisa dibilang PT Antam kembali mengumbar janji manis karena janji ini berbeda dengan kesepakatan yang dibuat di Jakarta sebelumnya.

Idrus bilang, meski dalam pertemuan tadi manajemen Antam mengaku akan menyelesaikan surat perjanjian dengan PLN terkait pembangunan power plant, ia yakin janji itu masih akan berlanjut dengan pertemuan demi pertemuan.

“Dengan jawaban itu saya yakin akan belum tuntas, maka akan ada lagi pertemuan-pertemuan berikutnya. Dan saya pun mendukung kalau sudah ada komitmen PT Antam angkat kaki (dari Haltim) kalau tidak ada kepastian,” ujar Idrus.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan, janji Antam itu sudah dilontarkan sejak zaman Bupati Rudy Erawan. Karena itu, ia menyarankan pemda dan perwakilan warga bertemu langsung Komisi VII DPR RI dan Kementerian BUMN untuk membahas ini.

“Supaya dalam pertemuan tersebut ada percepatan negosiasi yang dilakukan oleh pihak PT Antam dan PLN, sehingga dapat membantu percepatan pengoperasian pabrik feronikel. Paling tidak dalam pertemuan itu dapat informasi kepastikan pengoperasian pabrik,” tandas Idrus.