Tandaseru — Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, saat ini masih butuh sosialisasi ekstra kepada orang tua siswa terkait rencana vaksinasi siswa SD usia 6-11 tahun.
Diknas mengakui vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun butuh sosialisasi yang lebih intens untuk bisa memberikan pemahaman kepada orang tua siswa.
“Karena kebanyakan orang tua saat ini belum mau anaknya divaksin, karena rasa khawatir dan lainnya,” ujar Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Diknas Kota Tidore Kepulauan, Yakub Ismail, Kamis (23/12).
Yakub mengatakan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun tantangannya luar biasa.
“Makanya ini kami lagi mencari skema yang tepat, selain dari sosialisasi yang lebih ekstra. Sehingga orang tua ini bisa yakin dan izinkan anaknya untuk divaksin,” jelasnya.
Jumlah siswa SD dari kelas 1 sampai kelas 6 di Kota Tidore Kepulauan sebanyak 10 ribu lebih dari 101 sekolah.
“Tentu ini jumlah yang tidak sedikit. Maka itu kami juga sangat berharap ada peran aktif dari pihak sekolah, kelurahan maupun desa agar sama-sama bekerja sama untuk sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada orang tua,” harapnya.
Yakub menyebutkan proses vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di jenjang SD mulai dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
“Saat ini kami fokus untuk tuntaskan jenjang SMP serta sisa guru yang belum divaksin dulu. Nanti awal Januari 2022, baru kita mulai sosialisasi lebih intens ke orang tua siswa SD,” terangnya.
Yakub optimis vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada jenjang SD bisa dilaksanakan tahun 2022.
“Saya optimis bisa dilaksanakan. Ini hanya kendala karena orang tua terlalu termakan dengan informasi hoaks terkait vaksinasi, sehingga belum izinkan anaknya untuk vaksin saja. Tetapi kalau sosialisasi dilakukan terus menerus, saya yakin orang tua bisa memahami,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan