Tandaseru — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, saat ini mulai menyiapkan kebutuhan kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022 mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate, Samin Marsaoly, mengatakan kuota yang diberikan Kemenpan RB kepada Pemkot Ternate sebanyak 210. Namun pemkot hanya sanggup membuka penerimaan sebanyak 150 kuota formasi melalui jalur seleksi PPPK.
“Setelah diberikan kuota itu, dari pemerintah pusat juga meminta kepada setiap daerah untuk menyampaikan kemampuan membayar gaji atau belanja pegawai. Setelah diperhitungkan ternyata kesanggupan kami hanya bisa menerima 150 saja dari kuota 210 itu, karena persoalan anggaran,” jelas Samin, Senin (8/11).
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Ternate itu menjelaskan, kuota yang rencana diusulkan itu tentu sudah memperhitungkan jumlah pensiun di tahun 2021 dan 2022 mendatang.
“Tentu kami sudah menyesuaikan dengan jumlah pensiun pegawai di tahun ini dan tahun 2022 mendatang, jadi kuota yang diusul ini sudah diperhitungkan secara matang dengan melihat pada faktor kebutuhan itu,” tegasnya.
Samin menyatakan, seleksi PPPK tahun 2022 akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, tenaga guru serta tenaga teknis.
Nakes dan guru diprioritaskan lantaran masih terdapat banyak kekurangan tenaga. Samin juga memastikan kuota untuk dua tenaga itu akan difokuskan bagi pulau terluar yakni Hiri, Moti dan Batang Dua.
“Tentu kami berharap dengan seleksinya jumlah kebutuhan pegawai di kecamatan terluar segera terjawab, terutama soal kebutuhan tenaga guru,” harapnya.
Tinggalkan Balasan