Tandaseru — Bupati Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub mengakui saat ini masih kekurangan tenaga guru, baik PNS maupun non PNS.

Dalam mengatasi kekurangan guru, ungkapnya, ia akan menginstrusikan dinas terkait melakukan pemetaan kembali soal penyebaran dan distribusi guru.

“Jadi nanti melihat rasio antara guru dan sekolah, dan juga melihat rasio antar guru dan mata pelajaran sehingga tidak terjadi penumpukan, baik penumpukan guru maupun penumpukan guru pada mata pelajaran,” tuturnya, Minggu (26/9).

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Haltim ini menyatakan, kekurangan guru tidak bisa dihindari. Karena itu Dinas Pendidikan harus jeli melihat persoalan tersebut.

“Bagaimana strategi yang mau diambil, apakah mau memberdayakan tenaga guru honorer setempat, ataukah ada langkah-langkah yang lain,” jelasnya.

Saat ini, Ubaid menunggu hasil pemetaan Dinas Pendidikan. Ia menuturkan, yang terpenting dilakukan bukanlah mutasi melainkan evaluasi penyebaran guru.

“Apakah sekolah itu ada atau tidak. Kalau pun ada apakah masih ada kekurangan atau tidak. Serta juga dilihat kalaupun ada guru namun proses belajar mengajar tidak maksimal juga harus diperhatikan, karena ada juga secara fisk ada namun tidak memberikan dampak apa-apa,” tandasnya.