Tandaseru — Tim Persihalbar yang membawa harapan pecinta sepak bola Halmahera Barat mengikuti Liga 3 PSSI Wilayah Timur memperebutkan Piala Gubernur Maluku Utara 2021 harus kalah sebelum bertanding.
Pasalnya, anak-anak asuhan Luki Uluhayanan batal bertanding dalam kompetisi menyusul adanya surat pemberitahuan dari Panitia Liga 3 PSSI Wilayah Timur yang menggugurkan Persihalbar.
Surat bernomorĀ 061./PP-PG/9/2021 tanggal 12 September 2021 itu memuatĀ 3 poin permasalahan yang membuat Persihalbar tidak bisa bertanding dalam Piala Gubernur.
Berdasarkan hasil evaluasi Central Organizing Committee (COC), terdapat pemalsuan dokumen data pemain sebagai berikut:
- Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak sama antara Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta data cek KTP online.
- Tanggal, bulan dan tahun lahir yang terdapat difotokopi KTP dan KK tidak sama dengan data cek KTP online.
- Penyampaian pengunduran diri secara langsung dari Ketua Panitia Lokal Halmahera Barat kepada Ketua Panitia Pelaksana Induk lewat telepon genggam di kediaman Presiden Klub Persihalbar.
Berdasarkan 3 poin tersebut, keikutsertaan Persihalbar dalam Piala Gubernur dicabut dan tim tidak lagi terdaftar sebagai peserta kompetisi.
Menanggapi itu, mantan Ketua Asosiasi Kabupaten Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab) Halbar yang juga pecinta sepak bola, Samad Moid, angkat bicara. Ia sangat geram setelah mendengar Persihalbar gagal berlaga di Liga 3 PSSI Wilayah Timur melalui surat pemberitahuan tersebut.

Samad bilang, kegagalan Persihalbar merupakan kegagalan yang kedua kalinya. Sebelumnya, dalam Liga 3 Zona Maluku Utara yang digelar pada tahun 2019 tim ini juga gugur dengan persoalan yang sama.
“Meskipun Persihalbar juara setelah mengalahkan Persiter dengan skor 2-1,” ujar Samad dengan nada kesal kepada sejumlah awak media saat ditemui di Kiram Coffe, Desa Hatebicara, Rabu (15/9).
Tinggalkan Balasan