Tandaseru — Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Ismail Dukomalamo mengimbau Dinas Pendidikan Kota Tikep agar melakukan inventarisasi guru-guru di jenjang SD maupun SMP yang belum melakukan vaksinasi.

Hal ini ditegaskan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tikep itu saat dikonfirmasi, Rabu (23/4).

Ismail berharap seluruh guru di jenjang SD maupun SMP di Kota Tikep dapat melakukan vaksinasi sebelum proses belajar tatap muka dilaksanakan pada tahun ajaran baru.

“Iya, memang sejauh ini hasil pemantauan saya, dan hasil konfirmasi dengan Dinas Pendidikan para guru yang melakukan vaksinasi sudah mencapai 50 persen. Namun saya sangat berharap agar sebelum belajar mengajar di tahun ajaran baru dimulai, seluruh guru sudah harus divaksin,” harapnya.

Meski Tikep masuk zona oranye, Ismail mengatakan seluruh guru harus divaksin. Ia menegaskan, guru yang belum divaksin tidak diizinkan mengajar tatap muka.

“Kalau masih ada guru yang belum divaksin maka pembelajaran masih menggunakan secara online. Saya berharap guru semuanya divaksin ini sebagai langkah ikhtiar bagi kita semua, apalagi pandemi ini belum melandai,” tegasnya.

Guru yang menolak divaksin terancam diberikan sanksi.

“Tentu akan ada sanksi yang diberikan. Proses vaksinasi ini kan ada tahapannya, tidak serta-merta kita datang ke lokasi langsung divaksin, tapi dites dulu. Kalau saat pemeriksaan ada gejala sehingga tidak bisa divaksin, akan disampaikan oleh petugas. Tapi saya harap datang dulu,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tikep Zainuddin Umasangadji saat dikonfirmasi juga mengaku sampai saat ini pencapaian vaksinasi untuk para guru sudah mencapai 50 persen. Ia memastikan sebelum masuk tahun ajaran baru seluruh guru bakal sudah divaksin.

“Tentu akan ada sanksi kalau tidak mau divaksin. Rencana sanksi yang kami atur nanti bagi guru yang tidak mau divaksin tentu akan tidak mendapatkan jam mengajar selama beberapa minggu atau bahkan bulan,” tuturnya.

Ia menambahkan, jika sanksi itu diterapkan guru yang tidak dapat mengajar bakal berpengaruh pada tunjangan sertifikasi yang didapatkan.

“Tentu masalah vaksinasi ini sudah berulang kali kami mengimbau setiap sekolah, apalagi proses belajar mengajar di tahun ajaran baru nanti akan dilaksanakan secara tatap muka. Kalau guru tidak divaksin, tentu ini sangat dikhawatirkan, sebagai langkah ikhtiar guru wajib divaksin sebelum tatap muka dimulai,” pungkasnya.