Tandaseru — Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Totodoku Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Riswan Kurung mempertanyakan anggaran BUMDes tahun 2017 dan 2018.

Pasalnya, hingga kini anggaran tersebut belum juga diberikan rekomendasi pencairan oleh Pemerintah Daerah Pulau Morotai.

Menurut Riswan, semua berkas yang diminta untuk syarat pencairan telah dipenuhi BUMDes.

“Sampai saat ini kan hanya janji yang diberikan Pemerintah Daerah,  karena kemarin waktu mereka suruh saya urus, janjinya selesai pemberkasan dilakukan pencairan, nanti ambil rekomendasi pencairan. Tapi sampai saat ini kan belum. Pemda mengaku belum dicairkan  anggaran itu karena atas perintah Bupati,” ungkap Riswan kepada sejumlah wartawan, Rabu (7/4).

Secara terperinci, kata Riswan, anggaran yang belum cair untuk Desa Totodoku total dari tahun 2017-2018 Rp 350 juta.

“Untuk Totodoku punya, uang itu semuanya sudah terparkir di rekening BUMDes saat ini, di bendahara saya sebanyak Rp 350 juta. Hanya saja tidak bisa pencairan karena tidak ada rekomendasi. Saya koordinasi dengan pihak Pemda, katanya belum ada pencairan itu atas perintah Pak Bupati,” jelasnya.

Alasannya, sambung Riswan, harus ada bimbingan teknis untuk pengurus BUMDes. Tetapi di sisi lain sudah banyak kegiatan bimtek BUMDes yang dibuat Pemda sejauh ini.

“Tapi tetap saja tidak ada pencairan. Padahal bimtek sudah dilakukan berulang-ulang kali, sampai 5 kali bimtek dan kita ikuti sesuai dengan mereka punya perintah,” tandasnya.