Tandaseru — Pemerintah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, meminta pihak keamanan melakukan pengetatan pengamanan pascapengeboman Gereja Katedral Makassar.
Pj Wali Kota Ternate, Hasyim Daeng Barang mengaku geram dengan kejadian tersebut.
“Kami sudah koordinasi dengan Forkopimda, FKUB, tokoh masyarakat agar tetap waspada, saling menghormati antarumat beragama. Dan saya juga butuh laporan dari ormas, baik itu dari organisasi kristiani maupun muslim, sekaligus dari Kapolres dan Dandim Kota Ternate,” ungkapnya, Senin (29/3).
Ia bilang, koordinasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan guna memastikan kondisi Kota Ternate aman atau tidak.
“Saya agak khawatir, karena Ternate ini kan pernah alami perpecahan di tahun 1999. Sehingga kita perlu antisipasi sejak dini, jangan sampai sudah terjadi baru menyesal,” ujar Hasyim.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Malut ini juga mengimbau seluruh masyarakat Kota Ternate untuk tetap waspada, tetap menjaga ketenteraman di wilayah masing-masing, dan saling menghormati antarumat beragama.
Hasyim menambahkan, personel TNI dan Polri yang melakukan pengamanan di Kota Ternate akan ditambah. Pasalnya, beberapa hari lagi umat kristiani akan memperingati wafatnya Isa Almasih pada 2 April mendatang.
Tinggalkan Balasan