Tandaseru — Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara terus melakukan pengawasan serta memperketat pengamanan dan penjagaan jelang dan selama bulan suci Ramadan 1442 Hijriah.

Pengetatan pengamanan ini terutama dilakukan usai pecahnya aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) kemarin,

Kabid Humas Polda Malut, Kombes (Pol) Adip Rojikan mengatakan, berkaca dari insiden di Kota Makassar, rumah ibadah di Malut pun akan dijaga ketat. Apalagi tak lama lagi masuk bulan Ramadan.

Adip bilang, Polda Malut juga mengajak seluruh masyarakat maupun pengelola rumah ibadah untuk ikut mengawasi dan memastikan sistem pengamanan maupun sarana prasana pendukung seperti CCTV di rumah ibadah.

“Kita dan jajaran akan terus melakukan pengawasan dengan ketat pascakejadian di Kota Makassar, khususnya di wilayah Malut,” kata Adip, Senin (29/3).

Menurutnya, pengawasan ini diperketat pada saat agenda-agenda khusus seperti ibadah di gereja dan pelaksanaan salat di masjid. Hal ini juga tentu butuh koordinasi bersama dengan para satpam maupun pengurus masjid dan gereja.

“Kepada satpam ataupun marbot dan pengurus gereja agar bisa memastikan kondisi dengan aman sesuai shift jaga. Di samping itu juga Polda Malut dan jajaran akan terus mempertebal pengamanan dan pengawasan terhadap pelaksanaan ibadah baik di masjid maupun di gereja nanti,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengawasan keamanan menjadi tanggung jawab bersama. Namun peran TNI dan Polri lebih dikedepankan dalam hal ini.

“Pada intinya kita akan terus melaksanakan pengawasan dengan ketat pascakejadian di Kota Makassar. Di samping itu juga Bhabinkamtibmas akan terus melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat,” tandas Adip.