Tandaseru — Basarnas berhasil mengevakuasi 10 nelayan yang hilang saat melaut di perairan Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Para nelayan melaut sejak Sabtu (27/3) dan baru ditemukan Minggu (28/3). Ke-10 nelayan tersebut memancing dalam dua perahu berbeda.

1 nelayan, seorang kakek bernama Hamani Pepeu (70 tahun) asal Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, keluar rumah sejak Sabtu pukul 8 pagi. Ia memancing di sekitar Pulau Mitita, Morotai, menggunakan katinting (perahu bermesin tempel, red).

Namun hingga sore, si kakek tak kunjung kembali. Keluarganya lantas melaporkan ke Basarnas setempat.

Koordinator Pos Basarnas Morotai, Marjun Doa mengungkapkan, pihak keluarga melaporkan ke Basarnas sekira pukul 3 dini hari.

Nelayan Pulau Morotai yang berhasil dievakuasi Basarnas. (Istimewa)

“Pelapornya Bapak Sadek. Kronologi berangkat memancing menggunakan katinting dari Desa Juanga ke Pulau Mitita dari kemarin pagi sampai jam 8 malam belum kembali,” ungkapnya.

Tim SAR gabungan lalu melakukan pencarian. Hamani baru ditemukan jelang Subuh dalam keadaan selamat.

“Sekitar jam 4.39 WIT baru ditemukan,” sambung Marjun.

Hamani lalu dikembalikan ke rumah keluarganya. Rupanya, Kakek Hamani sudah dilarang memancing oleh keluarganya karena faktor usia.

“Tapi ya gimana lagi, karena faktor ekonomi dia tetap keluar mancing,” imbuh Marjun.