Tandaseru — Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, dibuat heboh dengan aksi pencurian 40 unit laptop dan 8 unit proyektor InFocus di dua gudang Diknas baru-baru ini.

Pencurian aset Diknas ini seperti dilakukan oleh “tuyul”. Bagaimana tidak, aksi tersebut nyaris tidak meninggalkan jejak. Pelaku juga membiarkan pintu dua gudang tersebut dalam keadaan tetap terkunci.

“Pintu dalam keadaan terkunci. Pencuri kayak begini juga bingung,” ungkap Bendahara Barang Diknas Kabupaten Kepulauan Sula, Irfan Sangadji saat ditemui awak media di kediamannya di Desa Fatce, Kecamatan Sanana, Jumat (26/3).

Irfan memaparkan, pagi itu, Kamis (4/3) sekira pukul 08.00 WIT ia menerima panggilan telepon dari kantor bahwa akan dilakukan pembagian laptop ke beberapa sekolah. Ia pun diminta ke kantor untuk membuka salah satu pintu gudang.

Setibanya di kantor, karena salah satu kunci gudang dipegang Irfan, dia lantas menuju gudang tersebut untuk membuka pintu.

Begitu pintu terbuka, alangkah terkejutnya Irfan melihat martil dan paku yang disimpannya di gudang tak ada, sedangkan pintu gudang masih dalam keadaan terkunci.

Tak puas, Irfan lalu memeriksa karung yang berisi 10 unit laptop dan satu karung lain berisi 8 unit proyektor.

“Saya kaget, laptop dan InFocus tidak ada,” ujarnya.

Setelah mengetahui laptop dan proyektor tidak ada di tempatnya, Irfan langsung menemui rekan-rekan lain di kantor dan memberitahukan bahwa benda-benda yang disimpan di gudang itu telah dicuri.

Anehnya, hal yang sama juga terjadi di satu gudang lain milik Diknas Kepulauan Sula. Di mana 30 unit laptop dengan merk yang sama pun dicuri. Pintu gudang tersebut masih dalam keadaan terkunci meski telah kemalingan.

Setelah kejadian itu, Irfan dan beberapa pegawai Diknas kemudian berunding dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kepulauan Sula.

“Saya sendiri yang melaporkan ke Polres hari Senin 8 Maret kemarin,” terangnya.

Sekadar diketahui, salah satu gudang terletak berdempetan dengan gedung utama Kantor Diknas. Sedangkan gudang lainnya terpisah namun masih berada di lingkungan yang sama.

Kunci gudang memiliki beberapa duplikat dan dipegang sejumlah staf Diknas.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Jatanras Sat Reskrim Polres Sula, IPDA Ridho Syaputra kepada tandaseru.com mengaku kasus pencurian laptop di gudang Diknas Kepulauan Sula saat ini telah dalam penyelidikan.

“Kasus tersebut masih dalam lidik,” tutur Ridho.