Tandaseru — PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi, Maluku Utara, membantah data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Malut terkait desa-desa yang belum teraliri listrik.

PLN UP3 Sofifi yang membawahi wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, sebagian Halmahera Selatan dan sebagai Kota Tidore Kepulauan memiliki data sendiri yang berbeda dengan milik Dinas ESDM.

Dalam data ESDM Malut, di wilayah yang dibawahi PLN UP3 Sofifi ada 30 desa yang belum teraliri listrik. Sedangkan menurut UP3, hanya 24 desa yang warganya belum menikmati listrik. Itu pun nama desa yang dihimpun kedua institusi ini berbeda.

Manajer Keuangan, SDM dan Administrasi PLN UP3 Sofifi, Doni Mustafa mengungkapkan, data yang disampaikan ESDM sebagian di antaranya sudah dialiri listrik.

“Jadi yang belum menyala di wilayah Halbar, Haltim dan Halteng tersisa 24 desa. Sedangkan wilayah Halsel dan Tikep yang kami bawahi semuanya sudah menyala listriknya,” ungkapnya, Rabu (17/3).

Menurut PLN UP3 Sofifi, desa yang sama sekali belum dialiri listrik adalah sebagai berikut:

  • Desa Guaeria, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat
  • Desa Totala, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Tolofuo, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Bakun Pantai, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Barataku, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Gamkahe, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Pumadada, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Baja, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Tuakara, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Kahatola, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Bosala, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Tosomola, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Jangai Lulu, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Bilote, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
  • Desa Aruku, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat