Tandaseru — Presiden Joko Widodo menugaskan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) sebagai koordinator penanganan stunting di Indonesia.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Perwakilan BKKBN Maluku Utara rupanya sudah mulai ancang-ancang melaksanakan program luar biasa tersebut, sambil menunggu petunjuk teknis (juknis) dari BKKBN Pusat.
“Sebagai perwakilan di daerah, kami tentu harus siap menjalankan perintah apalagi soal penanganan stunting. Tapi kami sampai sekarang juga menunggu petunjuk teknis,” ucap Kepala BKKBN Malut, Nerius Auparai, Minggu (14/3).
Menurut Nerius, di Maluku Utara terdapat empat daerah yang menjadi lokus penanganan stunting, yakni Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Halmahera Tengah, dan Halmahera Timur.
Berdasarkan data Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat atau e-PPGBM tahun 2020, prevalensi status gizi balita 0-59 bulan kategori tinggi badan berdasarkan umur anak atau TB/U (stunting) di Maluku Utara tahun 2020 sebesar 12.5.
Rinciannya, di Kota Ternate 3.5, Kota Tidore Kepulauan 6.1, Halmahera Timur 22.6, Halmahera Tengah 15.9, Halmahera Utara 18.1, Halmahera Barat 18.0, Halmahera Selatan 11.2, Kepulauan Sula 26.7, Pulau Morotai 9.9, dan Pulau Taliabu 17.8.
“Dalam penanganannya kita bersama-sama dengan stakeholders yang ada di Maluku Utara,” tutur Nerius.
Dia bilang, salah satu penyebab meningkatnya stunting adalah pernikahan di bawah umur. Pasalnya, calon ibu dan ayah bisa jadi belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar.
Pada wanita hamil di bawah usia 18 tahun, organ reproduksinya belum matang. Organ rahim, misalnya, belum terbentuk sempurna sehingga berisiko tinggi mengganggu perkembangan janin dan bisa menyebabkan keguguran.
“Untuk itu, kami terus menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya generasi muda di Maluku Utara, merencanakan pernikahan itu lebih baik,” tandas Nerius.
Tinggalkan Balasan