Tandaseru — Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dinilai tak memberi perhatian terhadap masa depan olahraga tinju.

Padahal, Morotai dinilai memiliki atlet-atlet potensial di bidang tinju.

“Saya melatih tinju sejak 2011 sampai 2021 ini tidak ada perhatian Pemda sama sekali,” ungkap pelatih tinju, Sidik Kharie kepada tandaseru.com, Selasa (9/3).

Menurut Sidik, ia sudah melatih sekitar 60 atlet Morotai. Atlet-atlet yang dilatihnya pun telah tampil dalam turnamen.

“Sampai kemarin saya ikut sertakan mereka sebagai peserta tinju di Pulau Morotai. Itu saya anggarkan sendiri di atas Rp 30 juta,” akunya.

Sidik mengaku, peralatan berlatih tinju di tempatnya sudah banyak yang rusak. Pasalnya, usia benda-benda itu telah lama.

Pelatih tinju di Morotai, Sidik Kharie. (Istimewa)

“Alat samsak, bandage boxing, dan skipping. Semua alat itu sudah rusak semua dan tidak bisa lagi dipakai. Makanya saya berpikir mudah-mudahan ini bisa diperhatikan,” imbuhnya.

Sidik bilang, ia juga sempat mendatangi Bupati Benny Laos. Hanja saja sejauh ini tidak ada tindak lanjutnya.

“Saya datang di Bupati dan Bupatinya respon. Saya sudah berharap karena sudah memberikan dukungan secara langsung dan saya ajukan proposal kasih masuk di Keuangan, tapi ini sudah satu tahun proposalnya tidak direspon,” paparnya.

“Padahal gerakan kegiatan ini juga bagian dari memajukan daerah karena tinju sudah terbukti. Waktu kemarin bertarung dengan kompetisi di pertandingan tinju di Pulau Morotai,” tandas Sidik.