Tandaseru — Penundaan keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) ke Tanah Suci pada tahun 2020 lantaran pandemi Covid-19 membuat sejumlah CJH batal berhaji selamanya. Pasalnya, beberapa CJH meninggal dunia lebih dulu sebelum sempat ke Makkah pada 2021 ini.

Di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, setidaknya 6 CJH dilaporkan wafat setelah keberangkatan ke Tanah Suci ditunda.

Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Halut Rustam Djafar ketika dikonfirmasi mengatakan, kuota haji Halut tahun 2021 tidak berubah jumlahnya, yakni tetap 96 orang CJH yang tertunda keberangkatannya.

“Tahun ini (2021, red) CJH Halut yang tertunda tahun lalu akan berangkat,” ungkapnya, Minggu (24/1).

Ia menambahkan, CJH yang seharusnya berangkat pada 2020 lalu 6 diantaranya sudah meninggal dunia. Keenamnya kini digantikan kerabatnya, baik anak atau saudara.

“6 orang CJH sudah dahulu dipanggil Allah SWT. Dan insha Allah sudah digantikan oleh keluarganya,” terang Rustam.

Hingga saat ini, Kemenag Halut masih menunggu instruksi atau imbauan dari Arab Saudi terkait para CJH. Jika ada pengurangan maka nantinya akan dikurangi dari kuota keberangkatan. Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Kami berharap tidak ada pengurangan kuota pada tahun 2021. Jika diizinkan, lebih baik jika ada penambahan kuota,” tandas Rustam.