Tandaseru — Di masa lalu, Ternate menjadi kekuatan magnet daya tarik dunia. Dengan kata lain, tidak dapat disangkal Ternate masa lalu menjadi titik sentral pusat perebutan rempah dunia.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Burhan Abdurahman dalam amanatnya saat memimpin upacara Hari Jadi Ternate (HJT) ke-770, Selasa (29/12). Tahun ini menjadi tahun terakhir Wali Kota Burhan memimpin HJT yang juga menandai akhir periode masa jabatannya.

Upacara tersebut dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota dan dihadiri Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, camat, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pimpinan BUMN dan BUMD serta pimpinan organisasi kemasyarakatan.

Wali Kota memaparkan, pengaruh strategis Ternate itulah yang membuat imperialisme kekuasaan barat menguasai Ternate dan akhirnya terjadi perlawanan atas kesewenangan penguasaan wilayah. Imperialisme ini mendorong muncullah sang pahlawan Sultan Baabullah dengan semangat kepahlawanannya mengusir penjajah keluar dari tanah Moloku Kieraha.

“Oleh karena itu, momentum peringatan Hari Jadi Ternate kali ini patut kita berikan apresiasi dan penghargaan terhadap Pemerintah Pusat atas pemberian gelar Sultan Babullah sebagai Pahlawan Nasional. Keabsahaan dari penobatan Sultan Datu Syah dari Ternate, Maluku Utara, ditandai dengan lahirnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 117/TK/Tahun 2020, tertanggal 6 November 2020 di Jakarta,” jelasnya.

Sultan Babullah ditempatkan pada urutan pertama dari 6 tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada momentum Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020 lalu.

“Bermula dari sinilah, sangat tepat tema sentral Hari Jadi Ternate 2020 yaitu ‘Dengan Spirit Kepahlawanan Sultan Babullah Kita Wujudkan Ternate Maju, Berbudaya dan Berdaya Saing’,” tutur Wali Kota.

“Oleh karena itu, tantangan kita saat ini dan ke depan adalah bagaimana memaknai tema sentral tersebut dalam situasi kekinian. Dengan memanfaatkan semangat kepahlawanan dan sejarah, peradaban masa lalu untuk menggapai masa depan yang lebih baik,” sambungnya.

Wali Kota juga mengatakan, saat ini semangat meningkatkan kompetensi dan kinerja di berbagai bidang pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Ternate.

Di samping itu, semangat memanfaatkan peluang dalam merefleksikan sejarah sebagai potensi yang dikemas dalam event-event penting dalam bingkai napak tilas menelusuri jejak perjalanan sejarah masa lalu.

Foto bersama Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda dan pimpinan OPD usai upacara HJT ke-770. (Istimewa)

“Untuk itu, mudah-mudahan Agenda Global 500 tahun Magellan Expedition dan Sail Tidore tetap dilaksanakan di tahun depan. Dua momentum penting ini harus dimanfaatkan karena akan berdampak positif bagi Kota Ternate terutama pada sektor jasa dan perdagangan. Karena selain Ternate relatif memiliki infrastruktur yang memadai, juga kedekatan geografis Ternate dan Tidore memiliki napak tilas sejarah yang hampir sama,” jabar Wali Kota dua periode tersebut.

Dipastikan, tamu dan wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan menjadikan Ternate sebagai lokasi transit.

“Peringatan Hari Jadi Ternate yang kita laksanakan hari ini memiliki perbedaan dengan peringatan hari jadi Ternate sebelumnya, karena ada dua hal yang kita hadapi yaitu merebaknya Covid-19 dan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate periode 2024–2026,” tukas Wali Kota.