Tandaseru — Kondisi Pelabuhan Speedboat Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara kembali dikeluhkan. Pasalnya, material kayu yang digunakan untuk dermaga sudah sangat mengkhawatirkan dan berbahaya.
Amatan tandaseru.com, sebagian kayu di dermaga tersebut sudah lepas. Alhasil, dermaga jadi bolong-bolong dan membahayakan penumpang yang lewat di atasnya.
Kepala Bidang Pelaksanaan Harian Kantor Unit UPPK Kelas 3 Daruba Ramli Baide ketika dikonfirmasi tandaseru.com, Minggu (27/12) mengatakan, pengerjaan Pelabuhan Speedboat itu di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Malut. Namun hingga kini kerusakan yang berbahaya tersebut belum diperbaiki sama sekali.
“Paku dan kayunya banyak yang tercerabut. Seringnya justru orang speedboat yang perbaiki. Sampai sekarang dermaganya juga sudah goyang-goyang karena tiang kayunya tidak kuat lagi,” ungkapnya.
Ramli bilang, selain dermaga, PUPR Malut juga membawahi pengerjaan ruang tunggu pelabuhan. Di sisi lain, tak adanya perbaikan lantaran ketiadaan anggaran.
“Jadi pernah dulu waktu rusak saya telepon mereka di Provinsi dan kasih tahu (soal kerusakan). Tapi sekarang penganggarannya tidak ada lagi,” tuturnya.
UPPK Daruba sendiri tak bisa memperbaiki dermaga tersebut. Pasalnya, kata Ramli, pihaknya juga kesulitan anggaran.

“Tidak mungkin kami perbaiki karena kami juga tidak ada anggaran untuk itu. Mau ambil anggaran dari mana?” ucapnya.
Sejauh ini, hanya motoris dan pemilik speedboat yang kerap melakukan perbaikan seadanya. Kata mereka, asalkan bisa dipakai penumpang.
“Mereka swadaya sediakan material kayu dan papan, biar sedikit-sedikit yang penting bisa dipakai katanya,” pungkas Ramli.
Tinggalkan Balasan