Tandaseru — Sofyan Abidin menyatakan siap bertarung sebagai bakal calon Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku Utara periode 2025-2028 pada Musyawarah Daerah ke-VI 2025.
Mantan Ketua BPC Halmahera Barat ini memiliki potensi sangat besar untuk kemajuan HIPMI Malut. Dengan tagline “Muda dan Berinovasi”, salah satu program yang akan didorong yakni dari sektor perikanan, pertanian dan perkebunan.
Sofyan telah siap secara moral, dan administrasi untuk mencalonkan diri sebagai sala satu figur yang bakal bertarung menjadi Ketua BPD HIMPI Malut pada Musda ke-IV.
“Ketika terpilih sebagai Ketum HIPMI Malut nanti salah satu program prioritas unggulan saya adalah mendorong dari sektor perikanan, pertanian dan perkebunan,” ungkapnya, Sabtu (2/8/2025).
Sofyan menambah panjang daftar profil pengusaha muda sukses di Maluku Utara. Ia memiliki segudang pengalaman dalam bidang usaha. Berasal dari keluarga sederhana, sedari kecil Sofyan sudah mengikuti ayah berjualan sagu dengan menggunakan katinting di perairan Kayoa sampai daratan Halmahera bagian selatan. Tak hanya berjualan, ia juga mengikuti ayahnya membeli kopra di daratan Kayoa saat masih berumur belasan tahun.
“Lalu saya melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Ternate. Jurusan yang saya ambil pun tidak lari dari niat saya menjadi pengusaha yaitu jurusan Koperasi. Dan di sela-sela masa kecil saya selalu diajak untuk mengepul biji pala di kebun paman saya di Makian,” ujarnya.
Dengan ilmu dan pengalamannya, ia sering mendampingi Suku Tobolelo Dalam untuk memahami cara mengolah hasil pertanian agar menghasilkan uang. Di situlah tekad dan niatnya kian kuat menjadi seorang pengusaha.
“Saya mulai bergelut di bidang konsultan perumahan, untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah meningkatkan kualaitas hidup melalui hunian yang layak,” terangnya.
“Dan sampai sekarang saya bisa dirikan perusahaan PT Limau Jiko Mahang dengan niat untuk membantu masyarakat bangkit secara ekonomi kuat secara moral untuk menghadapi tantangan ke depan secara mandiri dan tidak bergantung pada pihak asing atau dunia pertambangan,” pungkas Sofyan.
Tinggalkan Balasan