Oleh: Astira Suaib

Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

__________

KOMUNIKASI adalah kegiatan fundamental bagi manusia. Melalui komunikasi, individu dapat berinteraksi satu sama lain, baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, dunia kerja, pasar, dalam masyarakat, maupun di tempat kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, serta di mana pun manusia berada. Tidak bisa dipungkiri bahwa komunikasi sangat penting bagi manusia yang merupakan makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial, manusia pastinya berinteraksi setiap hari. Melalui interaksi, manusia bisa menyampaikan pikiran dan perasaannya agar orang lain dapat mengerti keinginannya. Ada dua tipe komunikasi yang sering digunakan, yang pertama adalah komunikasi verbal, yang melibatkan percakapan langsung dengan orang lain, dan yang kedua adalah komunikasi non-verbal, yaitu cara berkomunikasi tanpa kata-kata. Komunikasi ini dapat terwujud melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, simbol, atau tanda-tanda tertentu.

Definisi dan Pentingnya Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal atau antarpribadi merupakan proses pertukaran informasi antara dua individu atau lebih yang memiliki ikatan baik pribadi maupun profesional. Komunikasi antarpribadi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena membantu kita untuk membangun dan merawat hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Melalui komunikasi antarpribadi, kita dapat mengungkapkan ide, emosi, dan keinginan kita kepada orang lain, sekaligus memahami keinginan dan emosi mereka.

Sebagaimana disampaikan oleh situs Kompas.com; penjelasan Joseph A Devito mengenai komunikasi interpersonal menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman pesan, baik secara lisan maupun tidak lisan, antara dua individu atau lebih yang saling memengaruhi satu sama lain.

Signifikansi komunikasi antarpribadi sangatlah esensial. Melalui komunikasi antarpribadi yang efisien, kita mampu menumbuhkan rasa saling percaya, memperbaiki kolaborasi, dan memperkuat ikatan dengan orang lain. Komunikasi antarpribadi yang berkualitas juga dapat membantu kita untuk mencegah kesalahpahaman serta sengketa, sekaligus meningkatkan kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah dan meraih tujuan.

Dalam zaman digital saat ini, interaksi antarpribadi semakin vital seiring dengan banyaknya orang yang memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi satu sama lain. Namun, komunikasi antarpribadi yang berhasil bukan hanya mengenai pemanfaatan teknologi yang tepat, tetapi juga meliputi pemahaman dan pengelolaan dinamika antarpribadi yang rumit. Dengan demikian, sangat penting bagi kita untuk mengetahui pengertian dan signifikansi komunikasi antarpribadi agar kita dapat berkomunikasi dengan lebih efisien dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal

Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi antarpribadi sangatlah rumit dan beragam. Salah satu elemen yang paling signifikan adalah perasaan. Perasaan mampu memengaruhi cara kita berkomunikasi dengan orang lain, baik melalui kata-kata maupun tindakan yang tidak diucapkan. Ketika kita dalam keadaan marah atau kecewa, kita biasanya cenderung memilih kata-kata yang kasar atau tidak pantas, yang bisa mengarah pada kebingungan dan pertikaian dengan orang lain.

Berdasarkan pendapat Joseph A. Devito, ada beberapa elemen yang berpengaruh terhadap komunikasi antarpribadi, yaitu keterbukaan, empati, sikap yang mendukung, sikap positif, kesetaraan, persepsi antarpribadi, konsep diri, daya tarik antarpribadi, kondisi fisik dan sosial, serta kepercayaan dan integritas.

Faktor-faktor ini saling berhubungan dan dapat memengaruhi seberapa efektif komunikasi antarpribadi. Mengetahui faktor-faktor ini dapat memudahkan seseorang dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dan memperkuat hubungan yang lebih baik.

Selain perasaan, dorongan juga menjadi elemen penting dalam interaksi antarpribadi. Dorongan dapat memengaruhi sasaran dan tujuan komunikasi kita. Saat kita memiliki dorongan yang jelas dan bersifat positif, kita biasanya lebih berhasil dalam berkomunikasi dengan orang lain. Namun, saat dorongan kita tidak jelas atau bersifat negatif, kita akan lebih sulit untuk berinteraksi dengan baik.

Persepsi adalah elemen krusial dalam interaksi antarpribadi. Cara kita melihat dan menafsirkan informasi yang disampaikan oleh orang lain bisa dipengaruhi oleh persepsi. Jika kita memiliki pandangan yang baik tentang orang lain, kita lebih cenderung untuk bersikap terbuka dan menerima pesan yang disampaikan. Sebaliknya, jika persepsi kita negatif, kita cenderung bersikap defensif dan tidak merespons dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami dan mengelola aspek-aspek yang memengaruhi komunikasi antarpribadi agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik.

Strategi untuk Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Interpersonal

Untuk meningkatkan efisiensi interaksi antarpribadi, terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan. Salah satu cara yang sangat penting adalah mendengarkan dengan saksama. Mendengarkan dengan saksama berarti memberikan perhatian penuh terhadap ucapan orang lain, serta mengerti dan menafsirkan informasi yang disampaikan. Dengan mendengarkan dengan saksama, kita bisa mengetahui kebutuhan dan emosi orang lain, serta menciptakan kepercayaan dan hubungan yang lebih baik.

Joseph A Devito juga menguraikan berbagai cara untuk memperbaiki komunikasi antarpribadi yang lebih efektif, berikut beberapa pendekatan yang dapat digunakan: aktif mendengarkan, berbicara dengan tegas dan padat, menciptakan empati, memberikan umpan balik yang mendukung, membangun sikap terbuka, serta menghargai perbedaan budaya dan personal.

Selain mendengarkan dengan baik, menggunakan bahasa yang lugas dan efisien juga merupakan strategi penting dalam berkomunikasi secara interpersonal. Bahasa yang lugas dan efisien dapat membantu kita menyampaikan makna yang ingin disampaikan dengan lebih tepat, serta mencegah terjadinya salah pengertian dan perselisihan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk memilih istilah yang sesuai dan menggunakan bahasa yang sederhana serta mudah dimengerti.

Strategi lain yang dapat diterapkan untuk memperbaiki efektivitas komunikasi antarpribadi adalah menangani konflik dengan cara yang positif. Konflik merupakan bagian yang alami dalam komunikasi antarpribadi, namun kita dapat menghadapinya dengan pendekatan yang baik melalui komunikasi yang efektif serta rasa empati.

Dengan menangani konflik secara konstruktif, kita dapat memperkuat ikatan dengan orang lain dan meningkatkan keterampilan kita dalam menyelesaikan masalah serta meraih tujuan. (*)