Keluhan senada juga disampaikan Wawan yang kesehariannya bekerja sebagai tukang becak motor (bentor).
Wawan mengeluh setiap kali berpapasan kerikil berhamburan di jalan menuju Pelabuhan Feri Juanga, sebab kerikil tajam bisa merusak ban bentornya.
“Hampir 6 tahun selama saya bawa bentor di Morotai jalan di pusat kota kabupaten terus ke pelabuhan feri dia punya aspal sudah tidak ada. Banyak batu kerikil, sampai sekarang cuma bertahan rusak tampal,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan