Ia pun menjelaskan awal mula dirinya dipilih oleh koalisi parpol pengusul untuk menggantikan suaminya Benny Laos yang menjadi korban meninggal dalam insiden nahas speedboat Bela 72.
“Ada begitu banyak dukungan dan usulan dan KPU hanya memberikan waktu 7 hari dari kejadian sampai penetapan. Sedangkan delapan partai pengusul meminta saya untuk menggantikan suami saya,” ujar Sherly.
Meski masih dalam perawatan, calon gubernur pengganti mendiang Benny Laos berdasarkan surat keputusan (SK) KPU Provinsi Maluku Utara Nomor 56 tahun 2024 ini, dengan tegar menyatakan dirinya sangat siap berkampanye, bertemu dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, mulai dari Gen-Z, milenial, guru dan lainnya.
“Saya memutuskan untuk melanjutkan. Kenapa? karena ini bukan tentang perjuangan satu orang anak bernama Benny Laos dan bukan perjuangan satu orang anak bernama Sherly, tapi ini perjuangan ratusan ribu anak Maluku Utara anak ciptaan Tuhan yang dikasihi, yang ingin mendapatkan kehidupan yang sejahtera, maju, berkeadilan dan bermartabat,” ungkap dia.
Karena keterbatasan fisik yang masih perlu perawatan, Sherly mengemukakan bahwa timnya semaksimal mungkin akan mengatur agenda pertemuan dalam kampanye.
“Saya mohon doa restu. Saya pesan kepada para relawan untuk lanjutkan semangat bekerja,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan